Aktualisasi Dendam dalam l’innocence d’un enfant karya Julien Rigottiere-Gois = Actualization of Revenge in l’innocence d’un enfant by Julien Rigottiere-Gois

Latar belakang. Novel merupakan sebuah karya fiksi yang telah dibuat melalui berbagai unsur intrinsik dan ekstrinsik, Aktualisasi adalah sebuah tindakan pelaksanaan bahwa rencana yang telah disusun dengan matang dan detil, Dendam adalah penyakit hati yang akan mencelakakan atau membunuh pihak lain yang menjadi sasaran pada waktu tertentu yang telah direncanakan. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk, menjelaskan karakter tokoh dalam novel l’innocence d’un Enfant, memaparkan hubungan antar tokoh dalam novel l’innocence d’un Enfant, menjelaskan aktualisasi dendam dalam novel l’innocence d’un Enfant. Metode. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan (Library Research). Sumber Data pada penelitian ini adalah Novel l’innocence d’un enfant, pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengutip beberapa bahan materi yang diuraikan dalam buku – buku yang ada kaitannya dengan pembahasan ini. Kemudian dalam mengolah dan menganalisis bahan materi yang telah terkumpul, digunakan pengumpulan data-data berupa: Data Primer (berupa kutipan pada novel) dan Data Sekunder (teori dan hal diluar novel yang dapat dikaitkan dengan data primer) kemudian dikaitkan dengan teori Mekanisme Pertahanan Diri oleh Sigmund Freud yaitu bagaimana individu bereaksi terhadap kecemasan yang ia alami. Hasil. Penelitian ini memberikan hasil tentang aktualisasi dendam yang dilakukan tokoh Émilie bersama ketiga temannya menggunakan pertahanan diri agresi, mereka menegakkan keadilan bagi pelaku kekerasan seksual hingga menghilangkan trauma para korban kekerasan seksual. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa Novel l’innocence d’un Enfant karya Julien Rigottiere-Gois menceritakan seorang gadis. Émilie merupakan gadis yang cerdas serta gigih dalam menempuh pendidikan meskipun mengalami perundungan, setelah berhasil meraih spesialis dokter darurat, ia teringat trauma kekerasan seksual saat masih belia, kemudian ia lebih memilih pertahan diri secara agresi yaitu dengan membalas traumanya menggunakan cara kekerasan dibanding jalur hukum legal karena penegak hukum dalam novel dikendalikan oleh birokrasi pemerintah.

Keyword : Aktualisasi Dendam, Kekerasan Seksual, Agresi, Sublimasi, Tokoh.