Penerapan Teknologi Synthetic Aperture Radar (SAR) Terhadap Identifikasi Banjir dan Kerawanan Banjir Menggunakan Frekuensi Rasio di Daerah Aliran Sungai Ujung Loe = The Application of Synthetic Aperture Radar (SAR) Technology for Flood Identification and Flood Vulnerability Using Frequency Ratio in the Ujung Loe Watershed


SALSABILA, NURUL ZALIKHAH (2025) Penerapan Teknologi Synthetic Aperture Radar (SAR) Terhadap Identifikasi Banjir dan Kerawanan Banjir Menggunakan Frekuensi Rasio di Daerah Aliran Sungai Ujung Loe = The Application of Synthetic Aperture Radar (SAR) Technology for Flood Identification and Flood Vulnerability Using Frequency Ratio in the Ujung Loe Watershed. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
M011201151-bDwaq2oV1Y43W8TB-20250320132353.jpg

Download (360kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
M011201151-iG9qJ07xftVPA2zN-20250320132353.pdf

Download (835kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
M011201151-LyPfGARMFZ5EpwSl-20250320132353.pdf

Download (147kB)
[thumbnail of Fulltext] Text (Fulltext)
M011201151-OI4SJTf7ZjUQ0Y8h-20250320132353.pdf
Restricted to Repository staff only until 19 March 2027.

Download (9MB)

Abstract (Abstrak)

Indonesia memiliki iklim tropis dengan curah hujan yang tinggi yang sering mengakibatkan terjadinya bencana banjir, salah satunya sering terjadi di DAS Ujung Loe. Untuk mengantisipasi bencana tersebut, diperlukan ketersediaan data yang cepat mengenai luas dan lokasi sebaran banjir. Teknologi tepat yang dapat digunakan yaitu Synthetic Aperture Radar (SAR) karena keunggulangannya dalam segala kondisi cuaca. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kejadian banjir periode 2019- 2023, mengetahui faktor yang paling berpengaruh terhadap potensi terjadinya banjir dan membuat peta tingkat kerawanan banjir yang terjadi di DAS Ujung Loe. Penelitian menggunakan metode Change Detection and Thresholding (CDAT) untuk mendeteksi perubahan citra sentinel sehingga menghasilkan informasi sebaran banjir dan metode Frekuensi Rasio (FR) untuk pengolahan data kerawanan banjir dengan melihat hubungan antara sebaran banjir dan faktor-faktor penyebab banjir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil inventarisasi kejadian banjir diperoleh luas 716,48 ha dari luas keseluruhan DAS Ujung Loe yang memiliki luas sebesar 20.473,48 ha. Kejadian banjir dengan jumlah terbesar berurut terjadi pada tahun 2022 seluas 700,95 ha (28,86%), diikuti oleh tahun 2020 seluas 614,90 (25,31%), tahun 2023 seluas 506,09 (20,83%), tahun 2019 seluas 369,96 (15,23%), dan tahun 2021 seluas 237,25 (9,77%). Parameter yang didapatkan yang paling berpengaruh terhadap kerawanan banjir menggunakan metode frekuensi rasio yaitu, penutupan lahan sawah, jenis tanah, litologi, TWI, kemiringan lereng, ketinggian, kerapatan sungai dan jarak dari sungai dengan nilai frekuensi rasio secara berturut-turut yaitu 2,86; 2,45; 1,95; 1,92; 1.80; 1,48; 1,66 dan 1,27. Kelas tingkat kerawanan banjir yang diperoleh yaitu sangat rendah (24,54%), rendah (9,36%), sedang (23%), tinggi (23,08%), dan sangat tinggi (20,02%) dari total luas secara keseluruhan DAS yang berdasarkan sepuluh parameter penyebab banjir.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: SAR, Banjir, DAS Ujung Loe, Kerawanan, Frekuensi Rasio
Subjects: S Agriculture > SD Forestry
Divisions (Program Studi): Fakultas Kehutanan > Kehutanan
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 19 Aug 2025 01:34
Last Modified: 19 Aug 2025 01:34
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/48370

Actions (login required)

View Item
View Item