JAMILAH, LILA (2025) BIMA SEBAGAI KOTA MARITIM DI KAWASAN NUSA TENGGARA ABAD KE -16 - 17 M = BIMA AS A MARITIME CITY IN THE NUSA TENGGARA REGION DURING THE 16TH–17TH CENTURY AD. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/48365/1.hassmallThumbnailVersion/F042222003-COVER.jpg)

F042222003-COVER.jpg
Download (224kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
F042222003-BAB 1-2.pdf
Download (606kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
F042222003-DAPUS.pdf
Download (232kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
F042222003-FULL TEXT.pdf
Restricted to Repository staff only until 27 February 2027.
Download (6MB)
Abstract (Abstrak)
LILA JAMILAH. “Bima Sebagai Kota Maritim di Kawasan Nusa Tenggara Abad ke-16-17 M” (dibimbing oleh Khadijah Thahir Muda dan Supriadi) Penelitian ini mengkaji arkeologi maritim di Bima pada abad ke-16 - ke- 17 M. Latar belakang penelitian difokuskan pada abad ke-16 - ke-17 M ketika Nusantara menjadi bagian dari pusat perdagangan rempah yang menghubungkan berbagai wilayah melalui jalur rempah Nusantara. Kajian mengenai mengenai kemaritiman di Bima masih terbatas pada kajian historis sehingga perlu ada pendekatan lain untuk menambah perspektif baru dalam menarasikan secara utuh kemaritiman di Bima sebagai wilayah yang sering terabaikan dalam narasi besar jalur rempah nusantara. Penelitian ini bertujuan mengetahui data-data arkeologi yang menunjukkan karakteristik Bima sebagai kota maritim serta peran Bima dalam jaringan pelayaran dan perdagangan di Nusantara abad ke-16 - ke-17 M. Untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini, digunakan teori landskap budaya maritim yang menyoroti interaksi masyarakat dengan laut sebagai pusat aktivitas ekonomi dan budaya,serta teori port and polity yang menganalisis karakteristik pelabuhan sebagai pusat perdagangan dan kekuasaan politik. Pendekatan yang diterapkan meliputi pendekatan arkeologis untuk memahami data-data kemaritiman di Bima, pendekatan landskap dan kontekstual komponen-komponen Kota Bima serta untuk menganalisis fisik Teluk Bima, pendekatan etnografi untuk menggali tradisi dan budaya maritim masyarakat Bima yang masih bertahan hingga kini serta data historis untuk memahami dinamika sejarah pelayaran dan perdagangan di Bima abad ke-16 - ke-17 M. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Karakteristik Bima sebagai kota maritim terlihat dari perencanaan komponen-komponen Kota Bima dan didukung oleh landskap Teluk Bima yang menghadap langsung ke laut Flores sebagai jalur utama pelayaran Nusa Tenggara, topografi dataran rendah yang luas, perairan yang dalam dan berarus tenang yang menjadikannya ideal untuk mendukung aktivitas maritim abad ke-16 - ke-17 M. Selain itu, Bima berperan sebagai pelabuhan transit yang berada pada jalur strategis yang menghubungkan pusat-pusat perdagangan utama Nusantara, seperti Malaka, Makassar, dan Maluku pada abad ke-16 - ke-17 M.
Keyword : Bima, jalur pelayaran, kota maritim
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bima, Maritime Routes, Maritime City. |
Subjects: | P Language and Literature > PQ Romance literatures |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ilmu Budaya > Arkeologi |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 15 Aug 2025 07:14 |
Last Modified: | 15 Aug 2025 07:14 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/48365 |