Korelasi Tutupan Mangrove dengan Faktor Lingkungan pada Sistem Silvofishery di Pesisir Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan = Correlation of Mangrove Cover with Environmental Factors in the Silvofishery System along the Coast of Bone, South Sulawesi

Analisis ini mengeksplorasi hubungan atau keterkaitan antara tutupan mangrove dan faktor lingkungan dalam sistem silvofishery di Kecamatan Cenrana, Kabupaten Bone. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas tambak memiliki tutupan mangrove yang rendah (<15%) akibat kebutuhan salinitas tinggi untuk komoditas seperti rumput laut dan ikan bandeng. Faktor lingkungan seperti jarak tambak dari sungai, luas tambak, serta kondisi biofisik memiliki pengaruh terhadap tingkat tutupan mangrove. Tambak dengan tutupan mangrove lebih besar menunjukkan stabilitas kualitas air yang lebih baik dengan salinitas dan konduktivitas lebih tinggi, namun memiliki pH, oksigen terlarut, dan suhu yang lebih rendah dibandingkan tambak tanpa mangrove. Penerapan sistem silvofishery terbukti penting dalam menjaga keseimbangan ekologi dan produktivitas tambak. Karena itu, reboisasi mangrove dan peningkatan kesadaran petani akan manfaatnya sangat dianjurkan. Studi lanjutan perlu mencakup wilayah lebih luas serta mempertimbangkan aspek sosial-ekonomi.