Analisis Kerawanan Kekeringan Dengan Metode Frekuensi Rasio Di Daerah Aliran Sungai Ujungloe = Analysis Of Drought Vulnerability Using the Frequency Ratio Method In The Ujungloe River Watershed


SUAEDIN, HASRI DIANTI (2025) Analisis Kerawanan Kekeringan Dengan Metode Frekuensi Rasio Di Daerah Aliran Sungai Ujungloe = Analysis Of Drought Vulnerability Using the Frequency Ratio Method In The Ujungloe River Watershed. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
M011201033-Wgxk7BUMivRpNrmc-20250321145049.png

Download (249kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
M011201033-VK1RGz2wxYJidP70-20250321145049.pdf

Download (488kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
M011201033-2dMQgP95xoGeckfa-20250321145049.pdf

Download (72kB)
[thumbnail of Fulltext] Text (Fulltext)
M011201033-zJ0hV89dCbxmEwtK-20250321145049.pdf
Restricted to Repository staff only until 20 March 2027.

Download (8MB)

Abstract (Abstrak)

Kekeringan merupakan bencana alam yang memiliki dampak signifikan terhadap lingkungan, sosial, dan ekonomi. DAS Ujungloe, yang terletak di Kabupaten Bulukumba dan Kabupaten Sinjai, termasuk wilayah yang rentan terhadap kekeringan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kerawanan kekeringan di DAS Ujungloe menggunakan metode Frekuensi Rasio (Frequency Ratio), serta mengidentifikasi faktor utama yang mempengaruhi kejadian kekeringan. Data yang digunakan mencakup curah hujan, kerapatan vegetasi, kerapatan permukiman, jenis tanah, penutupan lahan, serta titik hotspot kebakaran. Data spasial diolah menggunakan citra Sentinel-2A dan perangkat lunak ArcGIS, sementara analisis statistik dilakukan dengan metode Frekuensi Rasio untuk menentukan hubungan antara faktor lingkungan dengan sebaran kekeringan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 71,05% wilayah DAS Ujungloe mengalami kekeringan berat, dengan wilayah paling rentan berada di bagian tengah hingga timur DAS, terutama di pesisir Kabupaten Bulukumba. Faktor yang paling berpengaruh terhadap kekeringan adalah curah hujan menengah (FR = 2,84), kerapatan vegetasi rendah (FR = 2,89), serta permukiman padat (FR = 3,37). Peta kerawanan yang dihasilkan diharapkan dapat menjadi acuan bagi pemerintah dan masyarakat dalam menyusun strategi mitigasi kekeringan berbasis data. Upaya konservasi lahan, pengelolaan sumber daya air, serta peringatan dini sangat diperlukan untuk mengurangi dampak kekeringan di masa depan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kekeringan, DAS Ujungloe, Frekuensi Rasio, GIS, Sentinel-2A
Subjects: S Agriculture > SD Forestry
Divisions (Program Studi): Fakultas Kehutanan > Kehutanan
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 15 Aug 2025 01:32
Last Modified: 15 Aug 2025 01:32
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/48343

Actions (login required)

View Item
View Item