Analisis Perubahan Penutupan Lahan Sebagai Salah Satu Indikator Kualitas DAS Ujung Loe = Analysis of Land Cover Changes as One of the Indicators of the Quality of the Ujung Loe Watershed (DAS)

Selaras dengan perubahan penutupan lahan terdapat penambahan populasi manusia yang signifikan yang tentunya mendorong laju eksplotasi alam secara besar-besaran dilakukan. Tendesi dari penurunan kualitas dan kuantitas DAS Ujung Loe ini akan berdampak pada semakin terbatasnya penggunaan sumberdaya lahan yang berlebihan dan tidak tepat yang dapat memberikan efek negatif terhadap lingkungan akibat terjadinya tanah longsor, banjir, dan kekurangan air. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan penutupan lahan pada tahun 2013-2018 dan 2018-2023 pada DAS Ujung Loe serta menganalisis kualitas DAS dengan pendekatan Persentase Penutupan Vegetasi pada DAS Ujung Loe Tahun 2013, 2018 dan 2023. Pengolahan data untuk dianalisis dengan melihat perubahan penutupan lahan dengan melakukan overlay pada citra landsat 8 pada tahun 2013, 2018 dan 2023 yang selanjutnya akan dilakukan analisis untuk penilaian kualitas DAS, terlebih dahulu dilakukan perhitungan luas lahan bervegetasi permanen dan nilai persentase penutupan vegetasi (PPV). Dari hasil analisis, terlihat bahwa perubahan penutupan lahan di DAS Ujung Loe selama periode 2013 hingga 2023 didominasi oleh Pertanian lahan kering campur dan Sawah. Penutupan lahan di DAS Ujung Loe tahun 2013-2018 dan tahun 2018-2023 yang dominan mengalami perubahan adalah pertanian lahan kering campur menjadi sawah. Perubahan penutupan lahan mempengaruhi penurunan nilai PPV sebesar 0,50% pada periode 2013-2018 dan 0,16% pada periode 2018-2023, sehingga menunjukkan bahwa sejak tahun 2013 hingga tahun 2023 DAS Ujung Loe masuk dalam kelas sangat buruk berdasarkan nilai PPV dengan kualitas DAS Ujung Loe berdasarkan penutupan vegetasi permanen yang tergolong dalam kategori sangat buruk dengan persentase berturut-turut dari tahun 2013, 2018 dan 2023 adalah 17,26%, 17,19%, 17,03%.