RAMADHAN, AL FURQAN (2025) KEANEKARAGAMAN DAN SEBARAN JENIS BURUNG DI TAMAN NASIONAL TAKA BONERATE = BIRD SPECIES DIVERSITY AND DISTRIBUTION IN TAKA BONERATE NATIONAL PARK. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/48333/1.hassmallThumbnailVersion/M011181057-zxkpnlyIW7YSBVZ4-20250317021344.jpg)

M011181057-zxkpnlyIW7YSBVZ4-20250317021344.jpg
Download (313kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
M011181057-bOediS1RUyxaczAN-20250317021344.pdf
Download (433kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
M011181057-1G6Ilwp8DU3MhzgK-20250317021344.pdf
Download (74kB)
![[thumbnail of Fulltext]](/style/images/fileicons/text.png)
M011181057-PzZV05YIbjLlKQoJ-20250317141627.pdf
Restricted to Repository staff only until 25 February 2027.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Latar belakang. Penelitian mengenai keanekaragaman jenis burung pada pulau-pulau kecil sangat menarik dari segi biogeografi untuk mempelajari keterkaitan antara ukuran pulau, jarak pulau dari daratan sumber, serta pola sebaran dari jenis-jenis burung. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis burung dan sebaran geografisnya pada pulau-pulau kecil di Taman Nasional Taka Bonerate. Metode. Pengambilan data dilakukan dengan observasi langsung dengan metode count point dan photographic count. Titik pengamatan terdiri dari 3 titik yang terdapat pada di tengah pulau dan di setiap ujung pulau. Proses pengamatan dilakukan pada pagi hari pukul 07.00-09.00, siang hari pukul 11.00-13.00, dan sore hari pukul 16.00-18.00 WITA. Hasil. Hasil penelitian ini melaporkan bahwa ditemukan 31 jenis burung yang berasal dari 16 famili pada 17 pulau di Taman Nasional Taka Bonerate. Jenis burung yang memiliki frekuensi kemunculan tertinggi adalah Zosterops chloris dengan frekuensi kehadiran sebesar 82%. Pulau Tarupa Kecil merupakan pulau dengan tingkat keanekaragaman jenis tertinggi (H’= 2,11). Hasil uji similaritas Motyka menunjukkan bahwa Pulau Belang-Belang dan Pulau Tinabo Kecil memiliki tingkat kemiripan tertinggi sebesar 63,1%. Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa jumlah jenis memiliki korelasi yang positif terhadap luas pulau dengan nilai signifikansi sebesar 0,031 dan nilai korelasi sebesar 0,523, yang artinya semakin luas suatu pulau maka semakin banyak jumlah jenis burung di pulau tersebut. Selain luas pulau, jarak antara pulau-pulau kecil dengan pulau-pulau besar yang ada di sekitar Taman Nasional Taka Bonerate memungkinkan satwa dapat melakukan penyebaran dari pulau-pulau besar ke pulau-pulau kecil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 7 pulau yang terdapat di sekitar taman nasional, hanya terdapat 3 pulau yang jaraknya memiliki korelasi dengan jumlah jenis burung yaitu Pulau Selayar, Pulau Bonerate, dan Pulau Patogoe dengan nilai signifikansi masing-masing 0,041, 0,033, dan 0,044. Kesimpulan. Secara keseluruhan, Taman Nasional Taka Bonerate memiliki tingkat keanekaragaman yang sedang dengan nilai berkisar antara 1 ≤ H’≤ 3. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa luas pulau memiliki korelasi dengan jumlah jenis burung yang ditemukan, semakin besar pulau maka semakin banyak jumlah jenisnya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Burung, Sebaran, Pulau-Pulau Kecil, TN Taka Bonerate |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kehutanan > Kehutanan |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 14 Aug 2025 06:58 |
Last Modified: | 14 Aug 2025 06:58 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/48333 |