Hubungan Dukungan Keluaraga Terhadap Aktivitas Fisik dan Tingkat Depresi Pada Pasien Stroke Non Hemoragik di Rumah Sakit Daerah Kota Tidore Kepulauan = The correlation between family support on Physical activity and depression level to Non hemoragic patient at the Tidore Islands City Regional Hospital

Latar Belakang. Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau berkurang akibat penyumbatan (stroke non hemoragik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Pasien yang pernah mengalami stroke memiliki tingkat ketergantungan yang paling signifikan. Ketergantungan yang dialami pasien pasca stroke beragam, tergantung dari tingkat keparahan yang dialami pasca terserang stroke. Pada pasien stroke yang memiliki ketergantungan parah akan mengalami peningkatan tingkat depresi. Dukungan keluarga kepada pasien pasca stroke dapat meningkatkan aktivitas fisik dan latihan fisik yang dilakukan secara teratur berpengaruh terhadap pemulihan stroke, terutama dapat meningkatkan fungsi motorik, tingkat depresi, kesehatan kardiorespirasi dan kualitas hidup. Tujuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan Dukungan Keluarga terhadap aktivitas fisik dan tingkat depresi pada pasien stroke non hemoragik di Rumah Sakit Daerah Kota Tidore Kepulauan. Metode. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan deskriptif Korelatif dan menggunakan desain penelitian Cross sectional study. Sampel dalam penelitian ini diperoleh dari jumlah populasi menggunakan teknik purposive sampling dengan total sampel 70 responden. Parameter penelitian ini menggunakan kuesioner dukungan keluarga, index barthel, dan geriatric depression scale. Hasil. Dari hasil Uji Pearson Correlation untuk pengukuran kuesioner dukungan keluarga, index barthel, dan geriatric depression scale pada pasien stroke non hemoragik didapatkan p-value sebesar 0.000 (p<0.05), yang artinya terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga, aktivitas fisik, dan tingkat depresi. Kesimpulan. Dapat disimpulkan terdapat hubungan antara dukungan keluarga terhadap aktivitas fisik dan tingkat depresi pada pasien stroke non hemoragik di rumah Sakit Daerah Kota Tidore Kepulauan.