Hubungan Perilaku Self-Care Behavior Terhadap Kejadian Hipertensi Pada Usia Produktif di Puskesmas Kota Makassar

Andi Mazlin. “HUBUNGAN PERILAKU SELF-CARE BEHAVIOR TERHADAP KEJADIAN HIPERTENSI PADA USIA PRODUKTIF DI PUSKESMAS KOTA MAKASSAR” dibimbing oleh Syahrul Ningrat dan Nurlaila Fitriani. Latar Belakang: Hipertensi merupakan masalah kesehatan masyarakat yang terus meningkat dari tahun ke tahun, baik di negara berkembang maupun maju. Salah satu cara pencegahan hipertensi yang direkomendasikan WHO adalah menjaga pola hidup sehat. Self-care behavior menjadi faktor penting dalam mengelola hipertensi serta mencegah komplikasi dan menurunkan angka kejadian hipertensi. Perilaku perawatan diri yang baik dapat meningkatkan kualitas hidup penderita hipertensi, sementara mereka yang kurang menerapkan self-care behavior cenderung mengalami komplikasi yang lebih parah. Tujuan Penelitian: Untuk Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self-care terhadap kejadian hipertensi pada usia produktif di Puskesmas Kota Makassar. Metode: Penelitian ini merupakan studi deskriptif kuantitatif yang dilakukan pada November hingga Desember 2024 dengan sampel 364 responden, diambil menggunakan rumus slovin berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan. Variabel yang diteliti adalah self-care dan kejadian hipertensi, yang diukur menggunakan kuisioner yang telah di uji valid dan reliabilitas. Hasil: Terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku perawatan diri (self-care behavior) dan kejadian hipertensi (p=0,027). Kesimpulan: Terdapat hubungan signifikan antara perilaku perawatan diri dan kejadian hipertensi, di mana responden dengan perilaku perawatan diri yang baik lebih banyak mengalami hipertensi dibandingkan yang tidak mengalami hipertensi. Di sisi lain, responden dengan perilaku perawatan diri kurang baik juga mengalami hipertensi dan tidak mengalami hipertensi.