HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PENDERITA GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISA DI RSUP DR.TADJUDDIN CHALID MAKASSAR

Latar Belakang: Penyakit ginjal kronik terjadi karena ginjal didalam tubuh tidak mampu mempertahankan keseimbangannya. Untuk mengganti sebagian fungsi ginjal maka dilakukan terapi hemodialisa. Saat menjalani terapi hemodialisa, tingkat kecemasan bisa timbul dari berbagai faktor, seperti kurangnya pengetahuan tentang terapi, hasil hemodialisa yang tidak sesuai harapan, dan rasa khawatir tentang efek yang ditimbulkan dari hemodialisa ini. Dukungan keluarga memiliki pengaruh yang sangat penting untuk membantu menyelesaikan masalah seperti menurunkan kecemasan. Tujuan Penelitian: Untuk menganalisa hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pasien penderita gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa di RSUD dr Tadjuddin Chalid Makassar. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Penelitian ini dilakukan pada 51 responden pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa dengan teknik nonprobability sampling dengan menggunakan pendekatan accidental sampling di RSUP Dr.Tadjuddin Chalid Makassar. Uji statistic yang digunakan yaitu uji spearman-rank. Hasil: Hasil menunjukkan besar nilai signifikasi (p) sebesar 0.312, dengan demikian nilai signifikasi (>0.05). Hasil analisis data juga didapatkan nilai korelasi (r) sebesar 0.145, nilai koefisien korelasi yang sangat lemah menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dan tingkat kecemasan pasien penderita gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa di RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar. Kesimpulan dan Saran: Penelitian ini mengkaji hubungan antara dukungan keluarga dan tingkat kecemasan penderita gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa di RSUP Dr.Tadjuddin Challid Makassar. Penelitian ini menemukan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan.