SYAKIRAH, NURUL (2025) Hubungan Themal dan Klorofil-a Front terhadap Penempatan Alat Tangkap Bandrong Berbasis Data Citra Satelit Sentinel-3 di Perairan Barru, Selat Makassar = The Relationship between Thermal and Chlorophyll-a Front towards the Placement of Bandrong Fishing Gear Based on Sentinel-3 Satellite Imagery Data in Barru Waters, Makassar Strait. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/48310/1.hassmallThumbnailVersion/L051211052-Cover.jpg)

L051211052-Cover.jpg
Download (307kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
L051211052-Bab 1-2(FILEminimizer).pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
L051211052-Dapus(FILEminimizer).pdf
Download (767kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
L051211052-Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only until 13 August 2027.
Download (4MB)
Abstract (Abstrak)
Kabupaten Barru adalah wilayah yang memiliki potensi dalam sektor perikanan tangkap terkhusus ikan pelagis besar, dengan luas wilayah penangkapan ikan laut sekitar 56,160 Ha. Wilayah ini juga menjadi bagian Selat Makassar dan jalur migrasi ikan pelagis. Dengan meningkatnya permintaan perikanan, sehingga pendekatan berbasis teknologi seperti Sistem Informasi Geografis (SIG) dan penginderaan jauh menjadi sangat relevan, SIG dapat digunakan dalam memperoleh informasi tentang karakteristik oseanografi. Salah satu teknologi pendukung yaitu satelit Sentinel-3 yang menyediakan data suhu permukaan laut dan klorofil-a dengan resolusi tinggi. Tujuan. Mendeteksi keberadaan thermal dan klorofil-a front di sekitar area Bandrong serta menganalisis jarak antara thermal dan klorofil-a front yang bersinggungan dengan area tersebut. Metode. Metode yang digunakan berupa metode survey dan wawancara, pengumpulan data melibatkan pengamatan langsung kegiatan penangkapan ikan, pengukuran parameter oseanografi, dan pengolahan data citra satelit menggunakan software SNAP, R program, dan ArcGIS. Data dikumpulkan dengan menggunakan alat seperti GPS, thermometer digital, serta diolah melalui berbagai tahap untuk menghasilkan peta deteksi front, titik potensial, dan zona buffer. Hasil. Thermal dan klorofil-a front terdeteksi pada setiap bulan pengamatan, serta jarak antara thermal dan klorofil-a front yang bersinggungan menghasilkan 25 titik potensial, selain itu di zona buffer, front berada di radius 5 – 20 km. Kesimpulan. Deteksi klorofil-a front lebih berkembang di sekitar area penempatan Bandrong dibanding dengan thermal front karena arus laut di sekitar Bandrong masih termasuk wilayah pesisir yang dapat membawa nutrien dan fitoplankton, selain itu front juga berada pada zona buffer sehingga dapat mendukung keberadaan ikan dalam jumlah yang besar.
Keyword : Thermal Front, Chlorophyll-a Front, Bandrong
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Thermal Front, Chlorophyll-a Front, Bandrong. |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 14 Aug 2025 01:34 |
Last Modified: | 14 Aug 2025 01:34 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/48310 |