STUDI PERBAIKAN KESTABILAN TRANSIENT SISTEM SULSELBAR BERDASARKAN KASUS BLACKOUT MENGGUNAKAN PSAT


FADHLI, NUR (2019) STUDI PERBAIKAN KESTABILAN TRANSIENT SISTEM SULSELBAR BERDASARKAN KASUS BLACKOUT MENGGUNAKAN PSAT. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
19_D41114522(FILEminimizer)..ok cover.jpg

Download (323kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
19_D41114522(FILEminimizer)..ok 1-2.pdf

Download (738kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
19_D41114522(FILEminimizer)..ok dapus.pdf

Download (336kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
19_D41114522(FILEminimizer)..ok.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Kestabilan sistem tenaga listrik merupakan masalah yang sangat penting dalam penyediaan daya kepada konsumen. Semakin berkembang sistem tenaga listrik dapat mengakibatkan lemahnya performansi sistem ketika mengalami gangguan. Akbiat jika tidak diredam dengan baik maka sistem akan terganggu dan dapat keluar dari area kestabilannya. Hal itu dapat mengakibatkan pengaruh lebih buruk seperti pemadaman total (blackout). Metode yang digunakan adalah metode analisis dengan memberikan gangguan hubung singkat di ruas transmisi Punagayya-Jeneponto dan penambahan transmisi baru dengan melihat kestabilan transien (kestabilan sudut rotor, kestabilan frekuensi, dan kestabilan tegangan). Analisis ini menggunakan software Matlab PSAT. Pada analisis ini terjadi kondisi abnormal yaitu ada pembangkit yang kehilangan sigkronisasinya yang mengakibatkan pengaruh pada sistem Interkoneksi yaitu terjadinya blackout. Akibat dari kegagalan sistem untuk beroperasi normal maka dilakukan pemasangan saluran transmisi baru agar sistem dapat beroperasi secara normal kembali. Simulasi saat diberikan gangguan hubung singkat di ruas transmisi Punagayya-Jeneponto dengan lama gangguan 0.077 detik mengakibatkan beberapa pembangkit kehilangan singkronisasinya, frekuensi pada pembangkit yang didapat juga ada yang melebihi batas toleransi (50Hz). Tegangan di beberapa bus mengalami jatuh tegangan yang sangat parah hingga 0 p.u hingga simulasi berakhir. Setelah pemasangan transmisi baru di Punagayya-T.Bunga, sistem Interkoneksi Sulselbar kembali normal. Dilihat dari hasil sudut rotor, dimana tidak ada lagi pembangkit yang kehilangan singkronisasinya dan waktu pemutusan kritis bertambah sekitar 0.047 detik. Semua pembangkit pada kestabilan frekuensi kembali dalam batas toleransi (50Hz). Untuk tegangan di setiap bus juga kembali normal yaitu tidak ada lagi tegangan yang berada di bawah 0.95 p.u hingga simulasi berakhir.
Kata Kunci : Kestabilan transien, hubung sigkat 3 fasa, penambahan saluran transmisi baru, blackout, waktu kritis pemutusan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 08 Jun 2021 01:13
Last Modified: 08 Jun 2021 01:13
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/4831

Actions (login required)

View Item
View Item