FIRDAYANTI, FIRDAYANTI (2025) pengaruh pasang surut terhadap hasil tangkapan sero menggunakan aplikasi fishing points di kecamatan Awangpone = The effect of tides on sero catch results using the fishing points application in Awangpone sub-district. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/48309/1.hassmallThumbnailVersion/L051211030-Cover.jpg)

L051211030-Cover.jpg
Download (224kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
L051211030-Bab 1-2(FILEminimizer).pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
L051211030-Dapus(FILEminimizer).pdf
Download (296kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
L051211030-Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only until 13 August 2027.
Download (4MB)
Abstract (Abstrak)
Sero adalah alat tangkap yang termasuk jenis alat tangkap pasif yang dipasang secara menetap pada suatu fishing ground, di kedalaman tertentu dan dalam jangka waktu yang lama, Di Kecamatan Awangpone ada beberapa alat tangkap yang di gunakan dalam kegiatan pemanfaatan sumber hayati perikanan salah satunya sero. Alat tangkap sero sangat dipengaruhi oleh pasang surut air laut dimana disaat air surut nelayan akan mengambil ikan yang telah terperangkap dan disaat pasang ikan akan berenang menyusuri pagar-pagar yang akan menuntun ikan menuju perangkap maka dari itulah penelitian ini dilakukan untuk membuktikan pengaruh pasang surut terhadap hasil tangkapan yang di dukung dengan penggunaan teknologi. dari penelitian ini untuk mendeskripsikan komposisi jenis hasil tangkapan, Hubungan pasang surut terhadap jumlah hasil tangkapan. Penelitian ini dilakukan pada bulan September-Desember 2024 Di Kecamatan Awangpone. Metode yang digunakan yaitu observasi dengan mengamati dan mencatat hasil tangkapan sero waktu pengangkatan alat tangkap selama 30 trip pengkapan di perairan Bone. Hasil tangkapan sero yang didapatkan selama 30 trip penangkapan terdapat 42 spesies ikan yang tertangkap dengan berat total 257,208 kg dan memiliki presentase tinggi yaitu rebon (Acetes sp.) dengan berat 1,412 Kg Sebesar 22,18%, Ceria tedong (Gambusia affinis) dengan berat 24,295 Kg sebesar 21,02%, udang vaname (Litipenaeus vannamei) dengan berat 5,749 Kg sebesar 16,49%, Teri (Stolephorus indicus) dengan berat 2,878 Kg sebesar 15,32%, Udang putih (Penaeus merguensis) dengan berat 5,345 Kg sebesar 11,12%, Belanak molgarda (Moolgarda perusii) dengan berat 13,056 Kg sebesar 5,27%. Dari hasil data yang telah di olah pada diagram mayoritas hasil tangkapan yang ada di berat 2-4 Kg di rata rata tinggi pasang antara 1,3-1,5 M, jadi hasil yang didapatkan yaitu semakin tinggi pasang maka semaki kurang jumlah jenis hasil tangkan. kesimpulan dari kedua hasil yang di dapatkan pada diagram plot Semakin tinggi pasang maka semakin berat jumlah ikan yang tertangkap, tetapi jenis ikannya berkurang.
Kata Kunci: Frekuensi, pasang surut, sero, tangkapan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Frequency, tidal, sero, catch. |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 14 Aug 2025 01:35 |
Last Modified: | 14 Aug 2025 01:35 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/48309 |