ATRAKTANITAS, PALATABILITAS DAN KOMPOSISI NUTRISI USUS AYAM DAN PAKAN GELnat PADA PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) YANG DI PELIHARA DENGAN Recirculating Aquaculture System (RAS) = Attractiveness, palatability and nutritional composition of chicken intestine and GELnat feed in King catfish (Clarias gariepinus) maintained with the Recirculating Aquaculture System (RAS)

Latar Belakang. Ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) memiliki potensi besar dalam mendukung perikanan budidaya nasional, dengan kontribusi lebih dari 10% produksi dan pertumbuhan tahunan mencapai 17–18%. Namun, pakan menjadi tantangan utama karena memanfaatkan 60–70% dari total biaya produksi. Untuk menekan biaya tersebut, pakan alternatif berbasis usus ayam kaya protein dapat digunakan, meskipun kualitas dan kuantitas nutrisinya belum optimal. Oleh karena itu, diperlukan inovasi pakan ramah lingkungan, murah, dan berkualitas, seperti pakan GELnat (GEL natural), yaitu pakan menggunakan bahan baku dimana proses pengolahannya tanpa perlakuan panas (tipe lumatan). Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan atraktanitas, palatabilitas dan kandungan nutrisi antara usus ayam dengan pakan GELnat pada pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) yang dipelihara dengan Recirculating Aquaculture System (RAS). Metode. Ikan uji yang digunakan adalah ikan lele dumbo dengan bobot 41,14±2,21 g. Pakan uji yang digunakan adalah usus ayam dan pakan GELnat. Bahan utama pakan GELnat adalah lumatan jeroan ikan, lumatan rumput laut, lumatan ampas tahu, lumatan darah sapi dan lumatan Day Old Chicken (DOC). Parameter yang di ukur adalah atraktanitas, palatabilitas dan kandungan nutrisi usus ayam dan pakan GELnat. Sebelum pengukuran atraktanitas dan palatabilitas ikan uji di beri pakan selama sepekan atau hingga ikan uji jinak. Pengukuran atraktanitas menggunakan sendok makan diletakkan persis di bawah permukaan air. Pengukuran atraktanitas hanya dilakukan di pagi hari. Waktu yang digunakan pertama ikan uji mengomsumsi pakan uji merupakan daya tarik ikan uji terhadap pakan uji dan dinyatakan satuan detik. Pengukuran palatabilitas adalah total pakan dikomsumsi di pagi hari dengan metode satiasi dan dinyatakan dalam satuan gram. Penelitian ini terdiri atas 2 perlakuan 3 ulangan, yaitu USA : Usus ayam dan GEL : Pakan GELnat. Analisis data diolah secara deskriptif. Hasil. Parameter atraktanitas usus ayam dan pakan GELnat masing-masing 6,04±1,84 detik dan 3,15±0,11 detik. Hal ini berarti bahwa pakan GELnat lebih cepat direspon atau didekati oleh ikan lele dumbo. Selanjutnya, parameter palatabilitas usus ayam dan pakan GELnat masing-masing 42,53±4,97 g dan 30,07±0,34 g, mengindikasikan bahwa usus ayam lebih enak dibanding dengan pakan GELnat. Kandungan protein kasar dan karbohidrat usus ayam lebih tinggi dibanding dengan pakan GELnat masing-masing protein kasar 64,30 % dan karbohidrat 22,46%; dan protein kasar 55,04%, dan karbohidrat 19,93%. Kandungan lipid dan abu pakan GELnat lebih tinggi dibandingkan dengan usus ayam masing-masing lipid kasar 13,33% dan abu 11,70% ; dan kandungan lipid kasar 9,12%, dan abu 4,12%. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa atraktanitas, lipid kasar dan abu pakan GELnat lebih baik dibanding usus ayam, sedangkan palatabilitas, kandungan protein kasar, dan karbohidrat usus ayam lebih tinggi dibanding dengan pakan GELnat.

Kata Kunci: Atraktanitas ; ikan lele dumbo; pakan GELnat ; palatabilitas, usus ayam