SAMAL, RACHMITA SONIA PUTRI (2025) ANALISIS KANDUNGAN LOGAM TIMBEL (Pb) PADA CANGKANG KERANG LENTERA (Lingula sp) DI PERAIRAN BORONG KALUKUA, KABUPATEN MAROS, SULAWESI SELATAN = ANALYSIS OF LEAD (Pb) METAL CONTENT IN LENTERA CLAM SHELLS (Lingula sp) IN BORONG KALUKUA WATERS, MAROS REGENCY, SOUTH SULAWESI. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/48296/1.hassmallThumbnailVersion/L021211085-jn1QTBt6yPqbCgWz-20250217145322.png)

L021211085-jn1QTBt6yPqbCgWz-20250217145322.png
Download (86kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
L021211085-Bab 1-2(FILEminimizer).pdf
Download (479kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
L021211085-Dapus(FILEminimizer).pdf
Download (295kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
L021211085-Full Text (FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 31 January 2027.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang. Perairan Borong Kalukua merupakan kawasan dengan potensi sumber daya perairan yang salah satunya adalah kerang lentera (Lingula sp). Namun, perairan ini menghadapi ancaman pencemaran logam, terutama timbel (Pb), yang bersifat toksik dan persisten. Tujuan. Penelitian ini menganalisis kandungan logam timbel (Pb) pada cangkang kerang lentera (Lingula sp) serta hubungan antara Indeks Kondisi (IK) dan Indeks Bioavailabilitas Logam dalam Kerang (IBLK) pada kerang lentera (Lingula sp). Metode. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2024. Pengambilan sampel kerang lentera (Lingula sp) dilokasi menggunakan teknik purposive sampling dan dipilah dengan teknik random sampling. Data dianalisis secara deskriptif yang disajikan dalam bentuk tabel. Analisis kandungan logam timbel (Pb) menggunakan metode SSA (Spektofotometer Serapan Atom). Analisis korelasi menggunakan aplikasi Microsoft excel ver. 2013 dan IBM SPSS Statistic 22. Hasil. Pengujian kandungan logam timbel (Pb) tertinggi terdapat pada kerang kelompok besar dengan kisaran ukuran (3,31 – 4,21 cm) dengan konsentrasi logam sebesar 8,35 mg/kg dan terendah terdapat pada kelompok kecil kisaran ukuran (2,22 – 3,09 cm) dengan konsentrasi logam sebesar 5,50 mg/kg dengan R = 0.9435. Analisis korelasi dengan nilai -0.9915 menandakan IK 2 memiliki korelasi sangat kuat dan negatif. Kesimpulan. Kandungan logam timbel (Pb) telah melampaui ambang batas baku mutu 1,5 mg/kg cemaran logam dalam makanan menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) 7367 Tahun 2009. Analisis korelasi antara IK 2 dan IBLK pada Lingula sp. sangat kuat dan negatif dengan nilai -0,9915 (P > 0,05). Meskipun IK 2 memiliki korelasi sangat kuat dan negatif tetapi indeks kondisinya tidak signifikan, karena kurangnya sampel kerang lentera (Lingula sp) yang digunakan. Penyebab tingginya kandungan logam timbel (Pb) berasal dari limbah rumah tangga, limbah budidaya dan aktivitas nelayan seperti emisi dari mesin perahu bermotor.
Keyword : Kerang Lentera (Lingula sp); Timbel (Pb); Indeks Kondisi; Indeks Biovailabilitas Logam dalam Kerang; Borong Kalukua.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Lantern Shellfish (Lingula sp); Lead (Pb); Condition Index; Metal Bioavailability Index in Shellfish; Borong Kalukua. |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 12 Aug 2025 03:41 |
Last Modified: | 12 Aug 2025 03:42 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/48296 |