Analisis Kandungan Logam Timbel (Pb) pada Cangkang Kerang Hijau (Perna viridis) di Perairan Borong Kalukua, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan = Analysis of Lead (Pb) Content in Green Mussel (Perna viridis) Shells in the Waters of Borong Kalukua, Maros Regency, South Sulawesi.

Latar Belakang. Perairan Borong Kalukua berpotensi terjadinya pencemaran logam timbel (Pb) karena aktivitas perikanan yang intensif di wilayah tersebut. Kerang hijau (Perna viridis) sebagai bioindikator pencemaran mampu mengakumulasi logam dalam tubuhnya, dengan kandungan logam pada cangkangnya sering kali melebihi ambang batas yang diizinkan. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan logam timbel (Pb) pada cangkang kerang hijau (Perna viridis) serta hubungan antara IK dan IBLK pada kerang hijau (Perna viridis) di Perairan Borong Kalukua, Maros. Metode. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei-Juni 2024 dengan satu kali pengambilan sampel. Analisis logam menggunakan AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer). Data parameter morfologi ditabulasi menggunakan Microsoft Excel. Analisis korelasi antara indeks kondisi (IK) dengan indeks bioavailabilitas logam dalam kerang (IBLK) dianalisis dengan menggunakan uji Tunggal pada Microsoft Excel. Hasil. Hasil pengujian konsentrasi timbel pada lokasi yang ditemukan, didapatkan bahwa kandungan tertinggi terdapat pada kisaran ukuran kecil dengan konsentrasi 8,43 mg/kg dan terendah terdapat pada kisaran ukuran sedang dengan konsentrasi 7,10 mg/kg. Hasil analisis regresi dan korelasi menunjukkan tidak satupun korelasi antara IK dan IBLK yang signifikan secara statistik (P value > 0,05). Kesimpulan. Kandungan logam Pb pada cangkang kerang hijau (Perna viridis) pada perairan Borong Kalukua telah melebihi ambang batas baku mutu berdasarkan SNI 7387 Tahun 2009 yang menandakan bahwa kondisi perairan tersebut telah mengalami pencemaran.

Keyword : Kerang hijau (Perna viridis); Timbel (Pb); Indeks Kondisi; Indeks Bioavailabilitas Kerang; Perairan Borong Kalukua