INDAH, NURUL (2025) Ritual Mappasiliq Pada Upacara Kematian Masyarakat Bugis Di Kabupaten Sidenreng Rappang: Kajian Semiotika = Mappasiliq Ritual at the Death Ceremony of the Bugis Community in Sidenreng Rappang Regency: Semiotic Study. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of F021181321-9p2tuPZh7BDbHTKz-20250304004323.jpg]](/48292/1.hassmallThumbnailVersion/F021181321-9p2tuPZh7BDbHTKz-20250304004323.jpg)

F021181321-9p2tuPZh7BDbHTKz-20250304004323.jpg
Download (387kB) | Preview
![[thumbnail of F021181321-3J7AqC8osLcfjmXz-20250304004323.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
F021181321-3J7AqC8osLcfjmXz-20250304004323.pdf
Download (225kB)
![[thumbnail of F021181321-UkegIud4SomPN1QB-20250304004323.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
F021181321-UkegIud4SomPN1QB-20250304004323.pdf
Download (122kB)
![[thumbnail of F021181321-JZv8LtOobWHg04VT-20250304004323.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
F021181321-JZv8LtOobWHg04VT-20250304004323.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Penelitian ini mengkaji tentang Ritual Mappasiliq yang dianalisis melalui kajian Semiotika Charles Sandres Pierce. Ritual Mappasiliq merupakan bagian dari rangkaian upacara kematian masyarakat Bugis di Kabupaten Sidenreng Rappang. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan prosesi Ritual Mappasiliq di Kelurahan Tanrutedong, Kecamatan Duapitue, Kabupaten Sidenreng Rappang, (2) Mendeskripsikan Simbol-simbol apa saja yang terdapat pada Ritual Mappasilq dalam upacara kematian masyarakat Bugis di Kelurahan Tanrutedong Kecamatan Duapitue, Kabupaten Sidenreng Rappang,(3) Mengemukakan bentuk dan makna simbol-simbol yang terkandung pada dalam Ritual Mappasiliq dalam upacara kematian masyarakat Bugis di Kelurahan Tanrutedong, Kecamatan Duapitue, Kabupaten Sidenreg Rappang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriftif kualitatif. Dalam Penelitian ini metode pengumpulan datanya dimulai dengan teknik observasi, wawancara, dokumentasi berupa rekaman dan catatan. Analisis data dalam penelitian ini diawali dengan reduksi data, klasifikasi data, deskripsi data, dan analisis data. Hasil penelitian dalam Ritual Mappasiliq yang merupakan ritual pembersihan rumah yang umumnya dilakukan setelah adanya kematian yang dipinpin oleh Sanro. (1) Penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan Ritual Mappasiliq memiliki beberapa tahap. 1) tahap perencanaan, dimana pihak keluarga dan Sanro menentukan waktu dan tempat pelaksanaan. 2) tahap persiapan, dimana Pihak Keluarga menyiapkan benda-benda yang akan digunakan yang terdiri dari Ota, Puale,Alosi,Daung Peppang,Daung Asiri, Daung Tengga Tujung,Passering Gemmeq,Tello Manu Kampong,Dui Cili-cili,Wae. 3) tahap pelaksanaan, yang terdiri atas tahap pertama,tahap kedua, dan tahap terakhir. (2) Ditemukan bentuk dan makna simbol sebagai berikut: 10 bentuk simbol benda seperti (1) Ota, (2) Puale, (3) Alosi, (4) Daung Peppang, (5) Daung Asiri, (6) Daung Tengga Tujung, (7) Passering Gemmeq, (8) Tello Manu Kampong, (9) Dui Cili-cili,(10)Wae. (3) Makna simbol benda yakni (1) Kesucian, (2) Perlindungan, (3) Kekuatan, (4) Ketabahan, (5) Harapan, (6) Penghormatan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | P Language and Literature > PN Literature (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Bugis-Makassar |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 14 Aug 2025 01:40 |
Last Modified: | 14 Aug 2025 01:40 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/48292 |