Analisis Konsentrasi Mikroplastik pada Kerang Lentera (Lingula sp.) di Muara Sungai Kanjatongang Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan = Analysis of Microplastic Concentration in Lantern Clams (Lingula sp.) in the Kanjatongang River Estuary, Maros Regency, South Sulawesi

Latar belakang. Mikroplastik menjadi salah satu masalah utama di dunia. Mikroplastik memiliki kemungkinan besar untuk tertelan, menyatu dan terakumulasi dalam tubuh dan banyak jaringan organisme terutama jenis biota yang bersifat filter feeder salah satunya kerang lentera. Tujuan. penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsentrasi mikroplastik terhadap kerang lentera (Lingula sp.) yang ada di Muara Sungai Kanjatongang. Kabupaten Maros. Metode. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan Mei 2024 dengan metode purpossive sampling, dengan total sampel sebanyak 15 sampel. Kerang yang telah dibedah ditambahkan larutan KOH 20% untuk melarutkan bahan organik yang menempel pada daging. Kemudian difiltrasi menggunakan pompa vakum buchi (Rocker 410) dan disaring menggunakan kertas saring selulosa Whatman 47 mm dengan pori berukuran 0,45 m. Pengamatan mikroplastik dilakukan secara menyeluruh pada seluruh sampel menggunakan mikroskop stereo. Uji statistik yang digunakan yaitu analisis regresi dengan metode backward, analisis persen kontaminan, dan analisis jenis polimer mikroplastik menggunakan uji FTIR serta analisis keanekaragaman mikroplastik pada kerang lentera. Hasil. Hasil menunjukkan rata-rata konsentrasi mikroplastik sebesar ±3,78 partikel/g dengan nilai koefisien korelasi (0,38) serta persen kontaminan sebesar 100%. Mikroplastik yang ditemukan didominasi oleh bentuk serat dan warna putih serta polimer polietilena (PE). Keanekaragaman mikroplastik yang didapatkan tergolong sedang. Kesimpulan. Konsentrasi mikroplastik dipengaruhi oleh bobot kerang, semakin ringan bobot total kerang lentera (Lingula sp) maka semakin tinggi kosentrasi mikroplastiknya.

Keyword : Mikroplastik; Konsentrasi; Kerang lentera; Keanekaragaman; Muara Sungai Kanjatongang