KHAIRUDDIN, KHAIRUDDIN (2025) PENELUSURAN EKSPRESI GEN sod1, sod2, dan cat pada Drosophila melanogaster DAN PROFIL FINGERPRINTING EKSTRAK DAUN SAMPARE (Glochidion philippicum (Cav.) C.B.Rob.) SEBAGAI ANTIOKSIDAN = GENE EXPRESSION OF sod1, sod2, AND cat IN Drosophila melanogaster AND FINGERPRINTING PROFILE OF SAMPARE LEAF EXTRACT (Glochidion philippicum (Cav.) C.B.Rob.) AS AN ANTIOXIDANT. Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/48281/1.hassmallThumbnailVersion/N013202004-DISERTASI-COVER.jpg)

N013202004-DISERTASI-COVER.jpg
Download (438kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
N013202004-DISERTASI-BAB 1-2(FILEminimizer).pdf
Download (779kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
N013202004-DISERTASI-DAPUS(FILEminimizer).pdf
Download (85kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
N013202004-DISERTASI-FULL TEXT(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 14 March 2027.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Latar belakang. Glochidion philippicum telah menunjukkan potensi farmakologis yang cukup besar, namun komposisi kimia dan bioaktivitasnya masih belum banyak dieksplorasi. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis profil kimia dan sifat antioksidan ekstrak daun G. philippicum menggunakan Fourier-transform infrared spectroscopy (FTIR) yang dipadukan dengan analisis kemometrik, serta evaluasi in vitro dan in vivo. Metode. Empat metode ekstraksi yaitu maserasi, refluks, ultrasound-assisted extraction (UAE) dan microwave-assisted extraction (MAE) yang dioptimalkan menggunakan pelarut berupa air suling, etanol 70%, etil asetat, dan n-heksana. Profil FTIR dianalisis menggunakan analisis komponen utama atau principal component analysis (PCA), hierarchical cluster analysis (HCA), dan orthogonal partial least squares discriminant analysis (OPLS-DA). Studi in vitro menilai kapasitas penangkal radikal bebas dengan metode 2,2′-azinobis(3-ethylbenzothiazoline-6-sulfonic acid) (ABTS), 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH), dan ferric-reducing antioxidant power (FRAP). Sementara itu, evaluasi in vivo dilakukan menggunakan Drosophila melanogaster untuk mengukur aktivitas enzim antioksidan dan ekspresi gen antioksidan endogen terkait. Hasil. Profil FTIR mengidentifikasi gugus fungsi yang berkontribusi terhadap aktivitas antioksidan. Uji in vitro dengan metode ABTS dan FRAP menunjukkan bahwa ekstrak yang diperoleh menggunakan etanol 70% dan air memiliki aktivitas antioksidan tertinggi, yang dikaitkan dengan gugus fungsi kunci seperti C=C (aromatik), O−H (asam), N=O (nitro), dan C−O (ester). Studi in vivo menunjukkan bahwa ekstrak MAE yang diekstraksi dengan etanol (MAEEO) secara signifikan meningkatkan kelangsungan hidup larva mutan PGRP-LBΔ yang mengalami autoinflamasi dan terpapar Escherichia coli yang telah diinaktivasi dengan panas. Analisis Real-time quantitative PCR menunjukkan bahwa efek ini bergantung pada aktivasi gen antioksidan endogen (sod1, sod2, dan cat). Kesimpulan. Temuan ini menunjukkan bahwa ekstrak daun G. philippicum sebagai sumber alami senyawa bioaktif dengan sifat antioksidan eksogen yang berpotensi untuk aplikasi terapeutik.
Keyword : Glochidion philippicum; analisis kemometrik; antioksidan; model autoinflamasi; Drosophila melanogaster
Item Type: | Thesis (Disertasi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Glochidion philippicum; chemometric analysis; antioxidant; autoinflammatory model; Drosophila melanogaster |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Farmasi > Ilmu Farmasi |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 11 Aug 2025 06:57 |
Last Modified: | 11 Aug 2025 06:57 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/48281 |