MAWADDAH, ASRI (2025) Prevalensi Reaksi Efek Samping Terapi Hidroksiurea Pada Myloproliperative Neoplasma = Prevalence of Side Effects of Hydroxyurea Theraphy in Myleoproliferative Neoplasms. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/48278/1.hassmallThumbnailVersion/N012231051-TESIS-COVER.png)

N012231051-TESIS-COVER.png
Download (195kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
N012231051-TESIS-BAB 1-2(FILEminimizer).pdf
Download (201kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
N012231051-TESIS-DAPUS(FILEminimizer).pdf
Download (164kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
N012231051-TESIS-FULL TEXT(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 26 June 2027.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
ASRI MAWADDAH. Prevalensi Reaksi Efek Samping Terapi Hidroksiurea Pada Myloproliperative Neoplasma (dibimbing oleh Yulia Yusrini Djabir dan Bustanul Arifin) Latar belakang. Myeloproliferative neoplasms (MPN) adalah kanker darah akibat mutasi genetik yang menyebabkan produksi berlebih sel darah. Hidroksiurea adalah terapi lini pertama yang efektif, tetapi sering disertai efek samping hematologi dan non-hematologi yang dapat memengaruhi kualitas hidup pasien. Di Indonesia, data terkait efek samping ini masih terbatas. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi prevalensi efek samping hidroksiurea pada pasien MPN di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Makassar. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efek samping hematologi dan non-hematologi penggunaan hidroksiurea pada pasien Myloproliperative Neoplasma di Makassar. Metode. Penelitian ini menggunakan studi cross-sectional kepada 41 pasien Myloproliperative Neoplasma di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar yang memenuhi kriteria inklusi. Efek samping hematologi dan non-hematologi diukur melalui hasil laboratorium serta wawancara yang sudah dikembangkan. Analisis data menggunakan uji Chi-Square, dengan nilai p<0,05 dianggap signifikan. Hasil. Data sociodemografi pasien MPN didapatkan sebanyak 61% pasien laki-laki, dan 39% pasien perempuan, dengan penyebaran usia <65 tahun sebanyak 63,4%. Diagnosis PV didapatkan 48,8%, ET sebanyak 39%, dan CML 12,2%. Efek samping hematologi yang paling umum adalah anemia (51,2%), diikuti leukopenia (9,8%) dan trombositopenia (7,3%). Efek samping non-hematologi didominasi hiperpigmentasi kulit (63,4%), konstipasi (17,1%), dan kantuk (14,6%). Analisis menunjukkan hubungan signifikan antara usia dengan kejadian anemia dan trombositopenia (p<0,05), namun tidak ada hubungan signifikan antara efek samping non-hematologi dengan variabel demografis maupun jenis diagnosis. Kesimpulan. Temuan penelitian ini mununjukkan penggunaan Hidroksiurea pada pasien MPN diperlukan pemantauan ketat untuk mengelola efek samping yang ditimbulkan, terutama anemia dan hiperpigmentasi sebagai prevalensi tertinggi, guna meningkatkan kualitas hidup pasien.
Keyword : Myloproliperative Neoplsma, Anemia, Hiperpigmentasi, Hidroksiurea.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Myeloproliferative Neoplasms, Anemia, Hyperpigmentation, Hydroxyurea. |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Farmasi > Farmasi |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 11 Aug 2025 06:47 |
Last Modified: | 11 Aug 2025 06:47 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/48278 |