PENGARUH JENIS ASAM TERHADAP ALKALOID TOTAL YANG TEREKSTRAKSI DARI BATANG SANREGO (L.amara) SECARA MICROWAVE ASSISTED EXTRACTION (MAE) SERTA UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI DAN ANALISIS KEMOMETRIK = The Effect of Acid Type on Total Alkaloids Extracted from Sanrego (L. amara) Stems Using Microwave-Assisted Extraction (MAE), Antibacterial Activity Testing, and Chemometric Analysis

Latar Belakang: Sanrego (L.amara) merupakan tanaman endemik Sulawesi Selatan yang yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan, antimikroba, antiparasit, antidiabetik dan antikanker. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis pelarut asam yang sesuai untuk mengekstraksi senyawa alkaloid sanrego (L.amara) dan menguji aktivitas antibakterinya. Metode: Ekstraksi alkaloid batang (L.amara) dengan metode MAE menggunakan beberapa pelarut (asam asetat,sitrat,tartrat dan klorida) dengan variasi pH (3,4 dan 5). Pengukuran senyawa menggunakan KLT-Densitometer dan dilakukan pengujian aktivitas antibakteri terhadap staphylococcus aureus dan Eschericia coli Hasil: Ekstraksi (L.amara) dengan berbagai jenis pelarut asam dan variasi pH terhadap penarikan senyawa alkaloid, dapat dilihat dari nilai AUC. Ekstrak asam sitrat-pH5 menunjukkan penarikan senyawa alkaloid tertinggi dengan nilai AUC sebesar 29797,7. Analisis kemometrik dari komponen kimia ekstrak (L.amara) menunjukkan bahwa klaster (EAT-pH5), (EAS-pH3) dan (EAT-pH3,EAA-pH3,dan EAA-pH5) mempunyai kemiripan kompnen kimia yang berkontribusi signifikan dalam distribusi data. Hasil analisis Spektrofotomteri UV-Vis menujukkan kadar alkaloid tertinggi yang di deteksi sebagai kafein terdapat pada ekstrak asam tartrat-pH3 36,199 ± 0,10171. Ekstrak (L.amara) dengan pelarut asam pH-5 menunjukkan aktivitas antibakteri terbesar terhadap E.coli dan S.aureus dibandingkan pelarut asam pH-3 san pH-4. Hasil klasterisasi ekstrak (L.amara) menggunakan kemometrik PCA menunjukkan bahwa (KP1 ,KP2),(KP3,KP4) dan (EAS-pH5,EAT-pH5,EAK-pH3,EAA-pH3,EAS-pH5, dan EAS-pH3) memiliki kemiripan aktivitas antibakteri terhadap E.coli; sedangkan KP2,KP4), (KP1,KP3) dan (EAS-pH5,EAS-pH3,EAK-pH3, dan EAA-pH3) memiliki kemiripan aktivitas antibakteri terhadap S.aureus. Kesimpulan: Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak batang sanrego (L.amara) (EAT-pH3) memiliki kadar alkaloid tertinggi sedangkan ekstrak asam pH-5 memiliki aktivitas antibakteri yang lebih besar.

Kata kunci: Lunasia amara, Alkaloid total, KLT-Densitometer, Spektrofotometer UV-Vis Antibakteri.