FILMAHARANI, FILMAHARANI (2025) ANALISIS DAMPAK IMUNODEFISIENSI HUMORAL PADA FENOTIP DAN PROFIL EKSPRESI GEN Drosophila melanogaster YANG DIBERI DIET TINGGI GULA = ANALYSIS OF THE IMPACT OF HUMORAL IMUNODEFICIENCY ON THE PHENOTYPE AND GENE EXPRESSION PROFILE OF Drosophila melanogaster FED A HIGH-SUGAR DIET. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/48262/1.hassmallThumbnailVersion/N012231032-TESIS-COVER.jpg)

N012231032-TESIS-COVER.jpg
Download (468kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
N012231032-TESIS-BAB 1-2(FILEminimizer).pdf
Download (824kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
N012231032-TESIS-DAPUS(FILEminimizer).pdf
Download (627kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
N012231032-TESIS-FULL TEXT(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 11 March 2027.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang. Hiperglikemia kronis dapat menyebabkan resistensi insulin dan merupakan faktor risiko signifikan untuk perkembangan diabetes tipe 2. Kondisi ini memicu stres oksidatif dan peradangan serta memperburuk resistensi insulin yang dapat dihubungan dengan sistem imun jalur Toll-Like Receptor (TLR). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efek diet tinggi gula (DTG) terhadap perkembangan, metabolisme, kelangsungan hidup, reproduksi, dan ekspresi gen pada Drosophila melanogaster. Metode. Penelitian dilakukan secara eksperimental menggunakan strain w1118 dan mutan jalur Toll (psh[1]; modSP[KO]), di mana lalat diberi DTG 30% dari tahap embrio hingga pupa. Analisis fenotip mencakup durasi perkembangan, kadar glukosa hemolimph, morfologi larva, kelangsungan hidup, dan reproduksi, sementara analisis molekuler dilakukan pada gen-gen yang terkait dengan metabolisme glukosa (dilp2, dilp3, dilp5, srl, tom40, dan indy) menggunakan RT-qPCR. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diet tinggi gula menyebabkan penundaan perkembangan awal dan penurunan reproduksi dan terjadi penurunan kelangsungan hidup fase dewasa pada kedua strain. Mutan jalur Toll menunjukkan kelangsungan hidup yang lebih baik pada fase pupa dibandingkan dengan w1118 dan tidak menunjukkan peningkatan signifikan pada kadar glukosa hemolimph. Analisis molekuler menunjukkan penurunan ekspresi pada dilp2, dilp3, dan tidak ada perubahan pada dilp5, dengan peningkatan ekspresi pada srl, tom40, dan indy pada strain w1118. Pada mutan jalur Toll, terjadi penurunan srl, peningkatan dilp3 dan indy, serta penurunan tom40, sementara ekspresi dilp2 dan dilp5 tetap stabil. Kesimpulan. Ketika terpapar diet tinggi gula, strain w1118 dan mutan jalur Toll merespon secara berbeda, baik pada analisis fenotip maupun molekuler. Mutan jalur Toll memberikan beberapa perlindungan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh diet tinggi gula, yang digambarkan dalam pola ekspresi gen terkait metabolisme dan fenotip seperti kadar glukosa, bobot dan ukuran badan larva, dan kelangsungan hidup pada fase pupa. Temuan ini menunjukkan hubungan kompleks antara fungsi jalur imun Toll dan regulasi metabolisme, yang dapat memberikan wawasan baru untuk pengembangan terapi diabetes.
Keyword : Lalat Buah, Diet tinggi gula, Sistem Imun Humoral, Persephone, modSP.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Fruit fly, High-sugar Diet, Humoral Immunity, Persephone, modSP. |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Farmasi > Farmasi |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 11 Aug 2025 02:52 |
Last Modified: | 11 Aug 2025 02:52 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/48262 |