ASAF, MUH. BISFAIN (2025) Pengembangan Sistem Penghantaran Amfoterisin B dalam Nanokristal melalui Dissolving Microneedles Sebagai Terapi Oral Candidiasis = Development of Amphothericin B Delivery System in Nanocrystals Through Dissolving Microneedles as Oral Candidiasis Therapy. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/48254/1.hassmallThumbnailVersion/N012231025-TESIS-COVER.png)

N012231025-TESIS-COVER.png
Download (662kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
N012231025-TESIS-BAB 1-2(FILEminimizer).pdf
Download (283kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
N012231025-TESIS-DAPUS(FILEminimizer).pdf
Download (108kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
N012231025-TESIS-FULL TEXT(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 20 January 2027.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Latar belakang. Oral candidiasis (OC) merupakan infeksi oportunistik yang disebabkan oleh Candida albicans, dengan prevalensi di Indonesia berkisar antara 20-72%. Amfoterisin B (AMB) adalah obat antijamur yang sering digunakan untuk mengobati OC, tetapi formulasi komersialnya memiliki tantangan, seperti kelarutan yang rendah, pelepasan obat yang kurang optimal, dan bioavailabilitas yang rendah di lokasi infeksi. Tujuan. Penelitian ini bertujuan mengembangan sistem penghantaran AMB melalui optimasi formula nanokristal (AMB-NC) terintegrasi dissolving microneedle (DMN) yang efektif sebagai terapi OC, dengan karakteristik yang mendukung penetrasi optimal, pelepasan terkontrol, dan efikasi antijamur yang meningkat. Metode. Optimasi nanokristal AMB dilakukan menggunakan tiga stabilizer, yaitu polyvinylalcohol (PVA), sodium lauryl sulfate (SLS), dan Pluronic® F-127 (P127), serta diuji melalui pengukuran ukuran partikel, indeks polidispersitas (PDI), pelepasan obat, dan aktivitas antijamur in vitro. DMN dibuat dari PVA dan polyvinylpyrrolidone (PVP) K-30, lalu dievaluasi berdasarkan kekuatan mekanik, kemampuan penetrasi, drug recovery, hemolisis, permeasi dan retensi obat di mukosa oral secara ex vivo. Hasil. Optimasi formulasi nanokristal AMB menghasilkan formula terbaik dengan Pluronic® F-127 1,0% b/v dan durasi penggilingan 6 jam. Nanokristal yang dihasilkan memiliki ukuran partikel kecil dengan distribusi ukuran lebih seragam (PDI < 0,25). Studi pelepasan in vitro menunjukkan laju pelepasan yang baik, mencapai 83,82 ± 0,11%. Aktivitas antijamur AMB-NC menunjukkan peningkatan signifikan, dengan zona hambat sebesar 17,00 ± 1,76 mm serta nilai konsentrasi hambat minimum (KHM) dan konsentrasi bunuh minimum (KBM) masing-masing 1,25 µg/mL dan 2,5 µg/mL. Setelah diintegrasikan ke dalam DMN, formulasi menunjukkan kekuatan mekanik yang baik, kemampuan penetrasi yang optimal, dan drug recovery yang tinggi (99,77 ± 3,28%). Selanjutnya, uji permeasi dan retensi menunjukkan bahwa 3,28 mg AMB dilepaskan dari formulasi optimum, dengan 1,30 mg tertahan dalam mukosa oral babi. Profil hemolisis menunjukkan tidak adanya toksisitas atau lisis, membuktikan bahwa formulasi aman digunakan. Kesimpulan. Studi ini berhasil mengembangkan AMB-NC-DMN untuk meningkatkan penghantaran AMB secara transmukosa.
Keyword : Amfoterisin B, Oral Candidiasis, Candida albicans, Nanokristal, Dissolving microneedles.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Amphotericin B, Oral Candidiasis, Candida albicans, Nanocrystals, Dissolving Microneedles. |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Farmasi > Farmasi |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 11 Aug 2025 01:49 |
Last Modified: | 11 Aug 2025 01:49 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/48254 |