HASMIN, FITRIANI (2025) PENGARUH PEMBERIAN MINYAK ATSIRI DAUN NILAM (POGOSTEMON CABLIN BENTH) TERHADAP PARAMETER FUNGSI HATI (SGOT DAN SGPT), AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN HISTOPATOLOGI ORGAN HATI PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) YANG DIINDUKSI PARACETAMOL = THE EFFECT OF PATCHOULI LEAF ESSENTIAL OIL (POGOSTEMON CABLIN BENTH) ADMINISTRATION ON LIVER FUNCTION PARAMETERS (AST AND ALT), ANTIOXIDANT ACTIVITY AND LIVER ORGAN HISTOPATHOLOGY IN PARACETAMOL-INDUCED WHITE RATS (RATTUS NORVEGICUS). Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/48253/1.hassmallThumbnailVersion/N012231024-TESIS-COVER.jpg)

N012231024-TESIS-COVER.jpg
Download (482kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
N012231024-TESIS-BAB 1-2(FILEminimizer).pdf
Download (808kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
N012231024-TESIS-DAPUS(FILEminimizer).pdf
Download (494kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
N012231024-TESIS-FULL TEXT(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 20 March 2027.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
ABSTRAK Fitriani Hasmin. Pengaruh Pemberian Minyak Atsiri Daun Nilam (Pogostemon cablin Benth) Terhadap parameter Fungsi Hati (SGOT dan SGPT), Aktivitas Antioksidan dan Histopatologi Organ Hati Pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus) yang Diinduksi Paracetamol. (dibimbing oleh Habibie dan Subehan) Latar belakang. Penyakit hati, seperti sirosis dan cedera hati akibat obat (drug- induced liver injury/DILI), masih menjadi masalah kesehatan utama di seluruh dunia. Hepatotoksik akibat parasetamol merupakan penyebab utama gagal hati akut dengan pilihan terapi yang terbatas untuk memulihkan kembali fungsi hati. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek hepatoprotektif dan antioksidan dari minyak atsiri daun Pogostemon cablin (nilam) menggunakan hewan model hepatotoksik yang diinduksi oleh parasetamol. Metode. Minyak atsiri daun nilam diekstraksi menggunakan metode destilasi dan dianalisis kandungan kimianya menggunakan kromatografi gas-spektrometri massa (GC-MS). Kapasitas antioksidan minyak atsiri diuji secara in vitro menggunakan uji DPPH. Studi hepatoprotektif in vivo dilakukan dengan membagi tikus Wistar ke dalam enam kelompok yang diberikan perlakuan selama tujuh hari dengan minyak atsiri daun nilam (100, 200, atau 400 mg/kgBB), N-asetilsistein (300 mg/kg BB), atau kontrol pembawa (Na-CMC). Untuk menginduksi hepatotoksisik, parasetamol (3000 mg/kgBB) diberikan pada semua kelompok kecuali kelompok kontrol normal. Parameter biokimia serum, penanda stres oksidatif, dan histopatologi hati dianalisis. Hasil. Hasil uji DPPH menunjukkan aktivitas antioksidan yang lemah dan bergantung pada dosis. Pengujian in vivo menunjukkan minyak atsiri daun nilam secara signifikan meningkatkan aktivitas superoksida dismutase (SOD) pada dosis 200 dan 400 mg/kgBB. Hepatotoksik akibat parasetamol menyebabkan peningkatan kadar SGOT dan SGPT, hepatomegali, serta nekrosis hati yang luas, yang berhasil diperbaiki oleh minyak atsiri daun nilam. Kesimpulan. Dosis 100 mg/kgBB menunjukkan efek hepatoprotektif paling baik dengan histologi hati yang hampir mendekati kondisi normal. Temuan ini menunjukkan bahwa minyak atsiri Pogostemon cablin memiliki sifat hepatoprotektif dan antioksidan sehingga berpotensi untuk digunakan dalam pengobatan penyakit hati.
Kata kunci: Pogostemon cablin, SGOT, SGPT, hati, parasetamol, nekrosis.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pogostemon cablin, AST, ALT, liver, Paracetamol, Necrosis. |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Farmasi > Farmasi |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 11 Aug 2025 01:30 |
Last Modified: | 11 Aug 2025 01:30 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/48253 |