ANALISIS KADAR INTERLEUKIN-10 PADA PENDERITA TUBERKULOSIS AKTIF DAN TUBERKULOSIS LATEN


Wahyu, Rysna (2019) ANALISIS KADAR INTERLEUKIN-10 PADA PENDERITA TUBERKULOSIS AKTIF DAN TUBERKULOSIS LATEN. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
19_C108215101_Spesialis(FILEminimizer)..ok cover.jpg

Download (344kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
19_C108215101_Spesialis(FILEminimizer)..ok 1-2.pdf

Download (727kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
19_C108215101_Spesialis(FILEminimizer)..ok dapus-lam.pdf

Download (222kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
19_C108215101_Spesialis(FILEminimizer)..ok.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

RYSNA WAHYU. Analisis Kadar Interleukin-10 Pada Penderita Tuberkulosis Aktif Dan Tuberkulosis Laten (dibimbing oleh Benny Rusli dan Nursin Abdul Kadir).
Tuberlukosis disebabkan oleh basil Mycobacterium tuberculosis (MTB), jika sistem imun inadekuat maka bakteri dapat berkembang dengan cepat menjadi infeksi tuberkulosis aktif. Bakteri MTB yang tidak dapat tereliminasi oleh sistim imun akan berada dalam keadaan dormant atau disebut sebagai TB laten yang asimptomatik. Sampai saat ini belum ada gold standar untuk menegakkan diagnosis TB laten. Progresifitas TB laten menjadi TB aktif dikaitkan dengan peranan respon imun Pemeriksaan IL-10 pada TB aktif, TB laten dan kontrol sehat dihubungkan dengan progresifitas penyakit sehingga dapat digunakan sebagai marker untuk mendiagnosa TB laten dibandingkan TB aktif. Interleukin-10 membatasi berkembangnya kerusakan jaringan yang diakibatkan oleh respon inflamasi pada tahap awal infeksi MTB. Pembentukan dan kelangsungan hidup granuloma di kontrol oleh sel T melalui sitokin proinflamasi, namun jika terjadi ketidakseimbangan atau kegagalan respon imun dalam granuloma maka dapat terjadi peningkatan sekresi IL-10 yang dapat menghambat pembentukkan dan perkembangan granuloma, sehingga bakteri dapat kembali berproliferasi dan aktif kembali. Penelitian menggunakan metode cross sectional dilakukan Poliklinik Paru Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar, selama periode Maret 2019. Diperoleh sampel 59 orang yaitu 20 sampel kelompok TB aktif, 19 sampel kelompok TB laten dan 20 sampel kelompok kontrol sehat. Pemeriksaan kadar IL-10 serum dilakukan dengan kit Human Interleukin- 10 ELISA Bioassay Technologi Laboratory. Data dianalisis secara statistic dengan uji T-test, Post-hoc Tamnahe dan Anova test. Terdapat perbedaan kadar IL-10 yang signifikan antara kelompok TB aktif, Tb laten dan control sehat (p<0.001). Kelompok TB aktif terdapat perbedaan signifikan dengan TB laten (p=0,03), kelompok TB aktif terdapat perbedaan signifikan dengan kontrol sehat (p=0,005), kelompok TB laten terdapat perbedaan signifikan dengan kontrol sehat (p<0,001). Hasil penelitian ini terdapat perbedaan kadar IL-10 pada penderita TB aktif dan TB laten, sehingga IL- 10 dapat dihubungkan dengan progresifitas penyakit TB laten.
Kata kunci : tb aktif, tb laten, interleukin-10

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: R Medicine > RB Pathology
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 09 Jul 2021 07:32
Last Modified: 09 Jul 2021 07:32
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/4825

Actions (login required)

View Item
View Item