IRWAN, ANDI INDIRA MARYANI (2025) Hubungan Panjang Bobot dan Faktor Kondisi Ikan Julung-julung Zenarchopterus buffonis (Valenciennes, 1847) DI PERAIRAN SUNGAI PUTE, KAWASAN KARST MAROS, SULAWESI SELATAN = Relationship between Length and Weight and Condition Factors of the Buffons River Garfish Zenarchopterus buffonis (Valenciennes, 1847) in the Waters of Pute River, Maros Karst Area, South Sulawesi. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/48239/1.hassmallThumbnailVersion/L021211010-LrV4icuqCwDfP51h-20250220152100.jpeg)

L021211010-LrV4icuqCwDfP51h-20250220152100.jpeg
Download (113kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
L021211010-FzCBXgR2xG7dQwui-20250220152100.pdf
Download (672kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
L021211010-IiWSQ0jrJgOwHGYe-20250220152100.pdf
Download (118kB)
![[thumbnail of Fulltext]](/style/images/fileicons/text.png)
L021211010-FMxRrfZKdIG524tS-20250220152100.pdf
Restricted to Repository staff only until 6 February 2027.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Latar belakang. Kabupaten Maros merupakan suatu wilayah yang memiliki daerah aliran sungai yang dikenal memiliki keanekaragaman jenis ikan yang cukup tinggi di Sulawesi Selatan. Salah satu sumber daya ikan yang dapat ditemukan di Sungai Pute yaitu ikan julung-julung (Zenarchopterus buffonis). Biologi ikan adalah aspek mendasar yang sangat penting untuk keperluan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya perikanan. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji aspek biologi yang meliputi hubungan panjang bobot dan faktor kondisi ikan Z. buffonis di S.Pute, Kabupaten Maros. Metode. Penelitian ini dilakukan di S. Pute, Kawasan Karst Maros, Sulawesi Selatan, dari bulan Agustus hingga Oktober, dilakukan pada tiga stasiun selama tiga bulan dengan pengambilan sampel menggunakan gillnet. Analisis sampel dilakukan di Laboratorium Biologi Perikanan. Panjang tubuh diukur menggunakan kaliper digital dengan ketelitian 0,1 mm dan bobot tubuh ditimbang menggunakan timbangan digital dengan ketelitian 0,01 g. Hasil. Jumlah total ikan yang diperoleh secara keseluruhan sebanyak 287 ekor yang terdiri atas 159 ekor ikan jantan dan 128 ekor ikan betina. Persamaan regresi hubungan panjang-bobot gabungan ikan julung-julung jantan dan betina pada bulan Agustus, September dan Oktober secara berturut-turut adalah W= 0,00000001L4,1162, W= 0,0000001L3,5933, W= 0,00000002L3,9732. Berdasarkan stasiun pengambilan sampel hubungan panjang-bobot gabungan ikan julung-julung jantan dan betina adalah W= 0,00000001L4,184 (Stasiun 1), W= 0,0000001L3,6794 (Stasiun 2) dan W= 0,0000001L3,7537. Rerata nilai faktor kondisi ikan julung-julung baik berdasarkan waktu pengambilan sampel maupun berdasarkan stasiun pengambilan sampel seluruhnya lebih besar dari satu (>1) . Kesimpulan. Tipe pertumbuhan ikan julung-julung jantan dan betina baik berdasarkan waktu pengambilan sampel maupun berdasarkan stasiun pengambilan sampel menunjukkan pola hiperalometrik atau alometrik positif yang menunjukkan pertambahan panjang tubuh lebih lambat dari pertambahan bobot tubuh ikan. Berdasarkan nilai faktor kondisi yang diperoleh selama penelitian menunjukkan S. Pute mendukung perumbuhan ikan julung-julung
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | ikan julung-julung; Zenarchopterus buffonis; karst Maros; hubungan panjang bobot; faktor kondisi |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 11 Aug 2025 01:38 |
Last Modified: | 11 Aug 2025 01:38 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/48239 |