PENGARUH PAPARANN INSEKTISIDA DELTAMETRIN TERHADAP EMBRIO IKAN MEDAKA (Oryzias celebensis) = The Effect of Exposure Insecticide Deltamethrin on Embryos of Medaka Fish (Oryzias celebensis)


Mutmainna, Nena (2025) PENGARUH PAPARANN INSEKTISIDA DELTAMETRIN TERHADAP EMBRIO IKAN MEDAKA (Oryzias celebensis) = The Effect of Exposure Insecticide Deltamethrin on Embryos of Medaka Fish (Oryzias celebensis). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
L021191043-0z9wpyLFNZkofcWK-20250320131606.png

Download (198kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
L021191043-KkiZULdxWTugjqPN-20250320131606.pdf

Download (499kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
L021191043-yZHFkz8Arm49EYlq-20250320131606.pdf

Download (291kB)
[thumbnail of Fulltext] Text (Fulltext)
L021191043-wyTtec5nSGMaKv6o-20250320131606.pdf
Restricted to Repository staff only until 10 March 2027.

Download (10MB)

Abstract (Abstrak)

Nena Mutmainna. Pengaruh Paparan Insektisida Deltametrin Terhadap Embrio Ikan Medaka (Oryzias celebensis) dibimbing oleh Khusnul Yaqin sebagai Pembimbing Utama dan Sri Wahyuni Rahim sebagai Pembimbing Pendamping. Latar belakang. Insektisida deltametrin yang masuk ke perairan dapat memengaruhi organisme yang hidup didalamnya termasuk embrio ikan. Dampak dari paparan insektisida deltametrin diuji pada embrio karena embrio dianggap lebih rentan terhadap bahan pencemar. Tujuan. penelitian ini bertujuan untuk menganalisis toksisitas insektisida deltametrin terhadap embrio ikan medaka (Oryzias celebensis). Metode. Embrio Oryzias celebensis didapatkan dari indukan yang ditempatkan diakuarium yang diberi pakan tiga kali sehari dengan Otohime dan Artemia. Induk yang telah bertelur diambil telurnya kemudian dipindahkan ke microplate. Penelitian dilakukan menggunakan metode kuasi eksperimen dengan empat perlakuan (konsentrasi insektisida deltametrin) dan 10 ulangan (masing-masing satu butir telur). Deltametrin dibuat dengan konsentrasi yang berbeda pada setiap perlakuan. yaitu 0 ppm, 0.001 ppm, 0.002 ppm dan 0.004 ppm. Masing-masing perlakuan terdiri dari 10 embrio. Telur dipapari bahan pencemar setelah memasuki stadia 17 dan diamati hingga menetas menjadi larva. Hasil. Penelitian ini menunjukan adanya perbedaan antara embrio kontrol dan embrio yang dipaparkan insektisida deltametrin pada parameter kelangsungan hidup, diameter telur, laju penyerapan kuning telur, detak jantung, dan waktu penetasan. Parameter Detak jantung menjadi biomarker yang paling sensitif terhadap paparan insektisida deltametrin. Adapun abnormalitas morfologi pada perkembangan embrio yang terpapar deltametrin terjadi pada paparan dengan konsentrasi 0.004 ppm berupa malformasi ekor dan penyusutan kuning telur. Kesimpulan. Insektisida deltametrin menunjukkan efek toksik bagi perkembangan embrio O. celebensis.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: deltametrin, toksisitas, Embriogenesis, Oryzias celebensis
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 08 Aug 2025 02:39
Last Modified: 08 Aug 2025 02:39
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/48236

Actions (login required)

View Item
View Item