Formulasi Detergen Ramah Lingkungan Dari Ekstrak Daun Waru (Hibiscus tiliaceus) Berteknologi Enzim Lipase Dan Protease = Formulation of Environmentally Friendly Detergent from Waru Leaf Extract (Hibiscus tiliaceus) Using Lipase and Protease Enzyme Technology

Latar belakang. Penggunaan detergen di Indonesia semakin meningkat dengan rata-rata pemakaian tiap rumah tangga sebesar 50 gram/hari. Permintaan detergen semakin tinggi seiring bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia namun detergen yang beredar di pasaran mengandung bahan aktif berupa surfaktan seperti Alkyl Benzene Sulphonate (ABS) dan Linear Alkyl Sulfonate (LAS) yang dapat mencemari lingkungan dan sukar diurai oleh mikroorganisme. Sehingga diperlukan inovasi detergen ramah lingkungan. Salah satu bahan alternatif pengganti surfaktan yang mengandung saponin dan aman bagi lingkungan adalah daun waru. Teknologi enzimatis pada formulasi detergen ramah lingkungan juga dapat meningkatkan kinerja pembersihan pakaian. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas detergen ramah lingkungan berbahan dasar ekstrak dasar waru dengan teknologi enzimatis berupa enzim lipase dan protease serta mengetahui karakteristik fisik dan kimia dari sediaan detergen ramah lingkungan yang diformulasikan dari ekstrak daun waru berteknologi enzim lipase dan protease. Hasil. Sediaan detergen dibuat dalam tiga variasi konsentrasi. Sediaan F1 (5%), F2 (10%), dan F3 (15%). Setelah itu dilakukan evaluasi fisika kimia meliputi uji organoleptik, pH, bobot jenis, tinggi dan stabilitas busa, serta uji hedonik. Nilai rata-rata pH secara berurutan yaitu 9,21; 8,43; dan 7,12. Nilai rata rata bobot jenis sebesar 1,0116 g/mL, 1,0493 g/mL, dan 1,0515 g/mL. Nilai rata rata uji stabilitas busa yaitu 80,44%, 82,30% dan 83,89%. Nilai rata-rata uji hedonik dari ketiga indikator yaitu 3,07 (mendekati skala suka); 3,47 (mendekati skala sangat suka); dan 2,43 (mendekati skala kurang suka). Kesimpulan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa detergen cair ekstrak daun waru dengan konsentrasi ekstrak sebesar 10% (F2) direkomendasikan untuk formulasi detergen cair karena memenuhi syarat mutu SNI 06-0475-1996 dan memiliki stabilitas pH yang lebih baik dibandingkan F1 dan F3.

Keyword : daun waru; detergen ramah lingkungan; teknologi enzimatis