Iron-responsive Nanoparticle Terintegrasi Sistem Dissolving Microneedle sebagai Peningkat Efektivitas Deferiprone untuk Mencegah Defisiensi dan Iron Overload pada Penderita ß-talasemia Mayor = Iron-responsive Nanoparticle Integrated Dissolving Microneedle System as an Enhancer of Deferiprone Effectiveness to Prevent Deficiency and Iron Overload in Patients with ß-thalassaemia Major

Latar belakang. Transfusi darah sebagai terapi gold standard pada ß-talasemia mayor (ß-TM) menyebabkan kondisi iron overload (IO), sehingga diperlukan iron chelator (IC) seperti deferiprone (DFP) untuk mengkhelat zat besi. Namun, penggunaan DFP secara konvensional memiliki masalah pada pelepasannya yang tidak terkontrol, sehingga berpotensi menyebabkan defisiensi zat besi. Tujuan. Riset ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan memformulasikan DFP dalam nanopartikel dengan polimer iron responsive berbasis ferrocene dan dihantarkan dengan dissolving microneedle (DMN). Metode. Riset ini dilakukan secara eksperimental dan keseluruhan hasil dianalisis secara statistik. Hasil. Berdasarkan hasil evaluasi, formula optimal yang diperoleh memiliki karakteristik ukuran partikel 398,54 ± 11,24 nm dengan efisiensi penjerapan yang tinggi mencapai 47,70 ± 3,69%. Hasil uji pelepasan menunjukan bahwa formula lebih selektif dan terkontrol pada media IO. Formula optimal NP-IR-DMN dengan konsentrasi PVA 10% dan PVP 25% memiliki karakteristik optimal dengan %reduksi jarum sebesar 5,67±2,59%, mampu menembus 4 lapisan Parafilm®, dan melarut sempurna. Kesimpulan. Pengembangan ini berpotensi dalam meningkatkan efektivitas DFP dengan mencegah defisiensi dan IO pada penderita ß-TM.

Kata kunci: ß-talasemia mayor, deferiprone, dissolving microneedle, iron chelator.