EFEKTIVITAS MANAJEMEN DAN VALUASI EKSTERNALITAS TAMBAK UDANG INTENSIF DI SULAWESI SELATAN= Management Effectiveness and Externalities Valuation of Intensive Shrimp Farms in South Sulawesi


NYOMPA, ACHMAD HUSEIN (2025) EFEKTIVITAS MANAJEMEN DAN VALUASI EKSTERNALITAS TAMBAK UDANG INTENSIF DI SULAWESI SELATAN= Management Effectiveness and Externalities Valuation of Intensive Shrimp Farms in South Sulawesi. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
L012231014-6dWgp7KZS3NFUHLw-20250317101319.png

Download (80kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
L012231014-vcC3NRkuDGB84q9T-20250317101319.pdf

Download (458kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
L012231014-jSZ2zAQUqgBCRIhl-20250317101319.pdf

Download (294kB)
[thumbnail of Fulltext] Text (Fulltext)
L012231014-QB2D5zlU8yO1INEx-20250317101319.pdf
Restricted to Repository staff only until 6 March 2027.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang Budidaya udang intensif menjadi prospek pangan kedepannya dengan panaeus vannamei sebagai kultivan. Keunggulan mampu hidup dalam sarana produksi budidaya padat tebar tinggi, durabilitas, serta pertumbuhan cepat dengan waktu panen yang singkati. Penelitian ini dilangsungkan selama Maret-Desember 2024 dengan lokasi sampel penelitian di tambak intensif Kabupaten Barru, Takalar, dan Jeneponto. Tujuan penelitian mengukur produksi, mengukur efisiensi dan tata kelola produksi tambak udang, dan menganalisis hubungan antara produksi tambak udang intensif dengan faktor eksternalitasnya di Sulawesi Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah eksploratif. Pengambilan data efektivitas produksi dan tata kelola tambak intensif dilakukan melalui wawancara keyperson menggunakan kusioner. Untuk data biological oxygen demand dan chemical oxygen demand digunakan melalui metode titrasi winkler dan titrasi oksidasi-reduksi. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif, Internal factor analysis strategy (IFAS), Uji-T, analisis ragam, dan regresi berganda. Hasil penelitian melalui analisis IFAS dengan tambak dengan peringkat paling efektif secara berurutan adalah PT. E (Pesisir selatan bagian timur) (0,8), PT. B (Pesisir Barat) (0,7), PT. A (Pesisir Barat bagian utara) (0,5), PT. C (Pesisir selatan) (0,3), dan PT. D (Pesisir selatan) (0,05). Melalui regresi berganda terhadap panen adalah variabel pakan, kepadatan udang, tenaga kerja, harga produksi, dan ukuran udang menjelaskan 96,6% dan analisis ragam menunjukkan variabel berpengaruh simultan (P<0,05) dengan hubungan sangat kuat. Sedangkan hubungan setiap variabel dengan hasil panen (P<0,05) variabel kepadatan dan ukuran udang. Melalui hasil eksternalitas dihasilkan eksternalitas positif berdampak membantu kegiatan sosial masyarakat setempat dan memberikan lapangan kerja. Pengukuran lingkungan yang berpedoman pada biological oxygen demand dan chemical oxygen demand melalui ambang batas lingkungan Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2021 dan Peraturan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup No. 68 Tahun 2016 berada di bawah ambang batas. Kesimpulan Tambak udang paling efektif adalah tambak pesisir Selatan Timur, dan tambak yang kurang efektif terletak pada pesisir selatan. Variabel anggaran tertinggi secara berurutan adalah pakan, listrik, benur, tenaga kerja, penyusutan, saprotan, pajak, dan dampak. Hasil panen dipengaruhi oleh harga produksi, kepadatan, pakan, tenaga kerja, dan ukuran udang. Tambak udang intensif cenderung berkelanjutan secara ekonomi, ekologi, dan sosial dengan menghasilkan laba perusahaan dan tidak mencemari lingkungan diatas ambang batas pemerintah.

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Budidaya Udang, Tambak Intensif, Udang, Vannamei, Efektivitas
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 08 Aug 2025 01:08
Last Modified: 08 Aug 2025 01:08
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/48202

Actions (login required)

View Item
View Item