JANNATI, ALIFAH NURUL (2025) Analisis Tingkat Stres Berdasarkan Perbedaan Kepadatan Lobster Air Tawar Cherax quadricarinatus (Von Martens, 1868) pada Budidaya Sistem Resirkulasi = Analysis the Stress Level Based on Difference Density of Freshwater Lobster Cherax quadricarinatus (Von Martens, 1868) that Cultivated in Recirculation System. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/48201/1.hassmallThumbnailVersion/L012231012-hZ2rpa6cKTUCuRYz-20250305103713.jpg)

L012231012-hZ2rpa6cKTUCuRYz-20250305103713.jpg
Download (485kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
L012231012-f4OLGzUKQSsgbW63-20250304161400.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
L012231012-f4OLGzUKQSsgbW63-20250304161400.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of Fulltext]](/style/images/fileicons/text.png)
L012231012-Wfek4cvDtrjM8PAb-20250304161400.pdf
Restricted to Repository staff only until 6 February 2027.
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang. Terdapat banyak penelitian sebelumnya yang telah membuktikan bahwa tingkat kepadatan berpengaruh nyata terhadap performa lobster air tawar berusia 1-3 bulan namun penelitian mengenai pengaruh kepadatan terhadap tingkat stres lobster air tawar yang berusia 7 hari pertama saat periode kritis setelah lepas dari gendongan induk belum pernah dilakukan sebelumnya. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat stres berdasarkan perbedaan kepadatan larva lobster air tawar guna menentukan padat tebar yang tepat bagi larva lobster air tawar pada usia 7 hari pertama setelah lepas dari gendongan induk yang dipelihara dengan sIstem resirkulasi (RAS). Metode. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap tiga perlakuan dan tiga kali ulangan. Perlakuan yang dicobakan adalah kepadatan Cherax quadricarinatus sebanyak 3 ekor/m2, 6 ekor/m2 dan 12 ekor/m2. Penelitian ini dibagi menjadi tiga tahap, yakni: 1) Pengukuran lkonsumsi oksigen; 2) Pengamatan kadar glikogen; 3) Pengamatan histologi hepatopankreas dan otot. Hasil. Penelitian menunjukkan bahwa peningkatan padat tebar berpengaruh nyata terhadap lkonsumsi oksigen. Rata-rata konsumsi oksigen pada padat tebar 3 ekor/m2 adalah 0.031 µLO2/mg BB/jam, pada padat tebar 6 ekor/m2 adalah 0.067 µLO2/mg BB/jam dan pada padat tebar 8 ekor/m2 adalah 0.126 µLO2/mg BB/jam. Semakin tinggi padat penebaran, maka konsumsi oksigen juga meningkat. Kemudian, kadar glikogen menunjukkan hasil yang lebih rendah pada kepadatan yang lebih tinggi. Kadar Glikogen pada padat tebar 3 ekor/m2 adalah 0.108%, pada padat tebar 6 ekor/m2 adalah 0.101% dan pada padat tebar 8 ekor/m2 adalah 0.085% yang menandakan bahwa semakin tinggi tingkat kepadatan, maka semakin sedikit cadangan glikogen yang tersimpan pada larva lobster air tawar. Hal ini juga didukung oleh hasil uji histologi dimana hasil histologi hepatopankreas dan otot larva pada kepadatan 3 dan 6 ekor/m2 sel terlihat normal karena ukuran sel hepatopankreas cenderung seragam, lumen hepatopankreas berbentuk rapih serta sel otot terlihat padat. Namun hasil histologi hepatopankreas dan otot pada larva yang dipelihara dengan kepadatan 12 ekor/m2 menunjukkan bentuk sel hepatopankreas yang rusak atau abnormal yang ditandai dengan ukuran sel hepatopankreas yang tidak seragam, lumen hepatopankreas tidak beraturan dan sel otot nampak renggang. Kesimpulan. Larva lobster air tawar yang berusia 7 hari pertama setelah lepas dari gendongan induk menunjukkan tingkat stres yang lebih rendah dan performa terbaik pada kepadatan 6 ekor/m2.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Cherax quadricarinatus, Glikogen, Histologi, Kepadatan, Konsumsi Oksigen |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Ilmu Perikanan |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 06 Aug 2025 07:39 |
Last Modified: | 06 Aug 2025 07:39 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/48201 |