FADHILAH, AFIFAH NUR (2025) ANALISIS KARAKTER MORFOLOGI DAN IDENTIFIKASI DNA BARCODING Macrobrachium sp. DI SUNGAI PATTUNUANG, KABUPATEN MAROS, SULAWESI SELATAN = MORPHOLOGICAL CHARACTER ANALYSIS AND DNA BARCODING IDENTIFICATION OF Macrobrachium sp. IN PATTUNUANG RIVER, MAROS REGENCY, SOUTH SULAWESI. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/48200/1.hassmallThumbnailVersion/L012222025-x1XGALmrJ4CfbDj3-20250317132830.png)

L012222025-x1XGALmrJ4CfbDj3-20250317132830.png
Download (875kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
L012222025-xKCOZzqrXt46subg-20250317132830.pdf
Download (575kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
L012222025-msQ0j5BlJoVSnHYI-20250317132830.pdf
Download (254kB)
![[thumbnail of Fulltext]](/style/images/fileicons/text.png)
L012222025-sroBfiFu13OHv84X-20250317132830.pdf
Restricted to Repository staff only until 6 March 2027.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Latar belakang. Keanekaragaman udang air tawar di Indonesia sangat melimpah, Sulawesi merupakan salah satu wilayah ditemukan genus Macrobrachium, namun belum di teridentifikasi sepenuhnya. Aspek penting dalam mengidentifikasi dan mengelompokkan spesies udang air tawar adalah dengan mengamati karakter morfologinya, namun terdapat variasi morfologi yang signifikan dalam satu spesies sehingga diperlukan pendekatan lain dalam melakukan identifikasi, yaitu dengan DNA barcoding. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pendekatan taksonomi dengan kombinasi karakter morfologi dan molekuler dalam identifikasi spesimen udang air tawar dari genus Macrobrachium yang ditemukan di Sungai Pattunuang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Metode. Sampel penelitian ini adalah genus Macrobrachium yang ditemukan pada lokasi penelitian dengan metode simple random sampling, diidentifikasi secara morfologi (pedoman kunci identifikasi, pengukuran morfometrik dan meristik) dan secara molekuler (DNA barcoding). Analisis DNA barcoding menggunakan DNA mitokondria cytochrome oxidase I (COI mtDNA) dengan 634 bp yang dihasilkan melalui ekstraksi DNA, PCR (pasangan primer jgLCO/jgHCO), dan sequencing Sanger. Hasil. Hasil penelitian ini menunjukkan karakter morfologi berupa rostrum sedikit melengkung ke atas atau berbentuk pisau, tepi karapas post antennular lurus, rostrum yang tidak melebihi scaphocerite, tidak memiliki preanal carina, terdapat pubescence lebat pada pereiopod kedua. Secara morfologis semua sampel teridentifikasi sebagai anggota genus Macrobrachium. Spesimen tersebut paling mirip dengan Macrobrachium latidactylus yang dideskripsikan dari Morowali Utara, Sulawesi. Hasil analisis secara molekuler berdasarkan urutan sekuen menunjukkan nilai similaritas 93.68% terhadap sampel GenBank yaitu M. latidactylus dari Jawa Timur. Analisis filogenetik menunjukkan bahwa sampel dari Sungai Pattunuang membentuk clade yang terpisah (100% bootstrap) dengan similaritas <98% dari NCBI GenBank. Kesimpulan. Hasil ini mengindikasikan bahwa M. latidactylus yang dikenal saat ini kemungkinan merupakan spesies kompleks. Data barcoding ini merupakan sekuen referensi pertama untuk Macrobrachium sp. dari Sungai Pattunuang dalam database. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah takson ini merupakan spesies baru atau spesies yang telah dideskripsikan tetapi belum memiliki sekuen referensi di database GenBank.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | COI mtDNA, DNA barcoding, Udang air tawar, Spesies kompleks, Sulawesi |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Ilmu Perikanan |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 06 Aug 2025 07:36 |
Last Modified: | 06 Aug 2025 07:36 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/48200 |