Pengembangan Validasi Metode Analisis dengan Spektrofotometer UV-Vis untuk Mengkuantifikasi Rifampisin dalam Plasma Darah dan Jaringan Otak Tikus = Development of Validation of Analysis Method with UV-Vis Spectrophotometer to Quantify Rifampicin in Blood Plasma and Brain Tissue of Rats

Nanostructured Lipid Carriers (NLC) merupakan sistem penghantaran obat berbasis emulsi yang terdiri dari campuran lipid padat dan cair, membentuk matriks tidak terstruktur. NLC memiliki keunggulan dalam penghantaran obat karena sifat biokompatibilitasnya, kapasitas pemuatan obat yang tinggi, peningkatan hidrasi kulit, serta stabilitas yang baik. Glutation merupakan agen anti-hiperpigmentasi yang efektif dengan nilai IC50 sebesar 1,18 μM dan dikenal memiliki efek pencerah kulit. Untuk meningkatkan penetrasi glutation ke lapisan kulit yang lebih dalam, glutation dienkapsulasi dalam sistem NLC. Dalam penelitian ini, lesitin (lipid cair) dan Compritol® 888 (lipid padat) dipilih sebagai matriks lipid karena dapat meningkatkan permeabilitas obat, meningkatkan efisiensi penjerapan dan pemuatan obat, aman digunakan pada kulit, serta meningkatkan kelembapan kulit, sehingga ideal untuk terapi anti-hiperpigmentasi secara transdermal. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh variasi konsentrasi lipid terhadap karakteristik fisika-kimia NLC yang mengandung glutation (Glu-LC/NLC). Metode. Glu-LC/NLC diformulasikan menggunakan metode emulsifikasi air-dalam-organik-dalam-air (A/O/A) dengan injeksi fase eksternal yang terkontrol, menggunakan tiga konsentrasi total lipid yang berbeda: F1 (1,5%), F2 (3%), dan F3 (4,5%). Karakterisasi nanopartikel dilakukan menggunakan transmission electron microscopy (TEM), dynamic light scattering (DLS), x-ray diffraction (XRD), dan fourier transform infrared spectroscopy (FT-IR). Selain itu, pemuatan obat (DL), efisiensi penjerapan (EE), dan faktor oklusi secara in vitro juga dievaluasi. Hasil. Analisis TEM menunjukkan bahwa semua formulasi NLC berbentuk sferis. Pengukuran DLS menunjukkan ukuran partikel rata-rata ± standar deviasi (SD) berkisar antara 324,43 ± 157,13 nm hingga 471,93 ± 49,84 nm, dengan indeks polidispersitas (PDI) antara 0,01 hingga 0,23. Analisis XRD mengonfirmasi bahwa glutation berhasil terenkapsulasi di dalam matriks lipid. Analisis FT-IR menunjukkan tidak adanya interaksi kimia yang signifikan, sebagaimana ditunjukkan oleh tidak adanya perubahan gugus fungsi. Nilai rata-rata ± SD %DL berkisar antara 15,40 ± 0,01% hingga 15,85 ± 0,01%, sedangkan nilai rata-rata ± SD %EE berkisar antara 92,43 ± 0,02% hingga 95,10 ± 0,04%. Hasil uji oklusi secara in vitro menunjukkan faktor oklusi tertinggi pada F3 dengan rata-rata ± SD sebesar 63,9 ± 2,07%. Kesimpulan. Variasi konsentrasi lipid secara signifikan mempengaruhi sifat fisika-kimia Glu-LC/NLC, termasuk ukuran partikel, pemuatan obat, efisiensi penjerapan, dan faktor oklusi. Temuan ini menyoroti potensi Glu-LC/NLC sebagai sistem penghantaran transdermal yang menjanjikan untuk terapi anti-hiperpigmentasi.

Keyword : Nanostructured lipid carrier, lesitin, compritol® 888, glutation, karakterisasi