Pengujian Efek Imunomodulator Ekstrak Lengkuas pada Signaling Pathway NF-κB dan JAK-STAT Drosophila melanogaster yang Terinfeksi Staphylococcus aureus = Testing the Immunomodulatory Effect of Galangal Extract on the NF-κB and JAK-STAT Signaling Pathway of Drosophila melanogaster Infected with Staphylococcus aureus

Latar belakang. Staphylococcus aureus merupakan bakteri penyebab infeksi dengan lebih dari 1 juta kematian secara global. Antibiotik merupakan pengobatan utama untuk mengatasinya, namun penggunaan yang tidak tepat dapat menimbulkan resistensi. Oleh karena itu, diperlukan alternatif dari bahan alam seperti ekstrak lengkuas yang berperan sebagai antibakteri dan imunomodulator. Namun, mekanisme imunomodulator ekstrak lengkuas belum dikaji secara mendalam, sehingga perlu dilakukan eksplorasi lebih lanjut secara in vivo menggunakan Drosophila melanogaster yang memiliki kesamaan genetik 75% dengan manusia. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek imunomodulator ekstrak lengkuas pada signaling pathway NF-κB dan JAK-STAT Drosophila melanogaster yang terinfeksi Staphylococcus aureus. Metode. Penelitian ini terbagi menjadi beberapa tahap, diantaranya preparasi sampel, penyiapan hewan coba (Drosophila melanogaster), pembuatan pakan standar dan perlakuan, pemodelan infeksi Staphylococcus aureus, penyiapan sampel RNA, dan analisis ekspresi gen Atta A dan totA. Hasil. Ekstrak lengkuas menunjukkan efek imunostimulan pada konsentrasi 0,1% terhadap signaling pathway NF-κB. Kemudian, tidak memberikan efek imunomodulator pada signaling pathway JAK-STAT. Efek ini disebabkan karena adanya kandungan, seperti flavonoid, terpenoid, dan minyak atsiri. Kesimpulan. Hasil analisis menunjukkan bahwa ekstrak lengkuas memiliki potensi sebagai imunomodulator yang lebih spesifik pada signaling pathway NF-κB Drosophila melanogaster yang terinfeksi Staphylococcus aureus.

Keyword : Alpinia galanga; Attacin A; Drosophila melanogaster; imunomodulator; Staphylococcus aureus; Turandot A