Uji Efek Antianemia Ekstrak Teripang Pasir (Holothuria scabra) pada Tikus yang Diinduksi Fenilhidrazin = Evaluation of the Anti-Anemia Effect of Sea Cucumber Extract (Holothuria scabra) in Phenylhydrazine-Induced Rats

Latar belakang. Anemia hemolisis dapat disebabkan oleh senyawa mutagenik seperti fenilhidrazin yang membentuk radikal bebas. Asupan nutrisi dari teripang pasir yang kaya antioksidan, protein, zat besi, vitamin B12 dan asam folat dapat membantu mengurangi kerusakan sel darah merah. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efek antianemia dari ekstrak teripang pasir (Holothuria scabra) pada tikus yang diinduksi fenilhidrazin. Metode. Sebanyak 24 ekor tikus putih jantan dibagi dalam 4 kelompok perlakuan: (1) kontrol sehat (Na- CMC); (2) kontrol plasebo (PHZ+Na-CMC); (3) kelompok ekstrak (PHZ+ekstrak teripang 1000 mg/kgbb); dan (4) kelompok ekstrak (PHZ+ekstrak teripang 1500 mg/kgbb). Fenilhidrazin diberikan IP 40mg/kgbb 2 hari dan ekstrak diberikan peroral 5 hari, sampel darah diambil pada hari ke-1 (sebelum induksi fenilhidrazin), ke-4 (setelah induksi), dan ke-9 (setelah pemberian ekstrak). Hasil. Profil sel darah merah pada semua kelompok yang diinduksi fenilhidrazin menunjukkan adanya penurunan RBC, Hb, dan HCT yang signifikan pada hari ke-4. Setelah pemberian ekstrak teripang pasir selama 5 hari, menunjukkan tidak adanya peningkatan RBC, Hb, dan HCT yang signifikan pada kelompok ekstrak dibandingkan dengan kontrol plasebo. Kesimpulan. Fenilhidrazin menyebabkan anemia pada tikus dan pemberian ekstrak teripang pasir selama 5 hari tidak menunjukkan efek antianemia.

Keyword : Anaemia, hematology, red blood cells, sand cucumber extract.