ABD SULAEMAN, ABD SULAEMAN (2025) Perubahan Garis Pantai di Pulau Panambungan Kecamatan Liukang Tupabbiring Kabupaten Pangkajene Dan Kepulauan Sulawesi Selatan, Tahun 2014–2024 = Shoreline Changes on Panambungan Island, Liukang Tupabbiring District, Pangkajene and Islands Regency, South Sulawesi, 2014–2024. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/48161/1.hassmallThumbnailVersion/L011201074-z17JRnfgYtexP5IL-20250317120159.png)

L011201074-z17JRnfgYtexP5IL-20250317120159.png
Download (259kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
L011201074-NFRf6uKxAQlbZn2S-20250317120159.pdf
Download (458kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
L011201074-jKfW8UT7X25QSeG3-20250317120159.pdf
Download (150kB)
![[thumbnail of Fulltext]](/style/images/fileicons/text.png)
L011201074-zAtBV9XwKsfmU4dn-20250317120159.pdf
Restricted to Repository staff only until 14 March 2027.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Latar belakang. Perubahan garis pantai merupakan proses yang disebabkan oleh angin dan air yang bergerak dari suatu tempat, mengikis pasir dan sedimen kemudian memindahkan dan mengendapkannya ke tempat lain secara kontinu. Selanjutnya perubahan itu akan dikategorikan sebagai abrasi atau akresi. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan garis pantai yang terjadi di Pulau Panambungan dalam rentang waktu 2014–2024 dan mengetahui keterkaitan antara perubahan garis pantai dengan faktor oseanografi fisik yang terjadi di Pulau Panambungan. Metode. Penelitian ini menggunakan metode integrasi antara analisis citra digital dengan survei hidro–oseanografi. Hasil pengolahan data disajikan dalam berbagai bentuk visual seperti gambar, grafik, dan tabel. Hasil. Perhitungan luasan area Pulau Panambungan menunjukkan hasil perubahan garis pantai dimana nilai akresi lebih tinggi dibanding nilai abrasi walaupun perbedaan nilainya tidak tinggi. Kesimpulan. Nilai akresi dan abrasi pada perubahan garis pantai di Pulau Panambungan yang tidak memiliki perbedaan signifikan menunjukkan pola perpindahan sedimen bolak-balik yang sangat terkait dengan pola angin musiman di Indonesia. Selain itu, perubahan ini juga dipengaruhi oleh beberapa komponen hidro-oseanografi seperti gelombang, arus, pasang surut, dan sedimentasi. Faktor oseanografi ini dapat saling berinteraksi dan secara dinamis memengaruhi perubahan garis pantai.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Garis Pantai; Akresi; Abrasi; hidro-oseanografi; Citra Google Earth. |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Ilmu Kelautan |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 05 Aug 2025 06:13 |
Last Modified: | 05 Aug 2025 06:13 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/48161 |