SANNA, ISMA ADI (2025) Formulasi dan Evaluasi Brightening Face Mask yang Mengandung Kombinasi Glutation dan Niasinamida dengan Polimer Sodium Alginate = Formulation and Evaluation of Brightening Face Mask Combination of Glutathione and Niacinamide with Sodium Alginate Polymer. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/48115/1.hassmallThumbnailVersion/N011211028-SKRIPSI-COVER.jpg)

N011211028-SKRIPSI-COVER.jpg
Download (31kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
N011211028-SKRIPSI-BAB 1-2(FILEminimizer).pdf
Download (275kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
N011211028-SKRIPSI-DAPUS(FILEminimizer).pdf
Download (222kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
N011211028-SKRIPSI-FULL TEXT(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 21 January 2027.
Download (805kB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang. Brightening face mask merupakan salah satu produk perawatan kulit yang banyak digunakan untuk mencerahkan wajah. Kombinasi glutation dan niasinamida dikenal memiliki efek sinergis dalam meningkatkan kecerahan kulit. Natrium alginat digunakan sebagai polimer dalam formulasi masker. Sodium carrageenan dan glucomannan digunakan sebagai pembentuk film dalam formulasi masker untuk memberikan sifat fisik yang optimal. Oleh karena itu, diperlukan evaluasi terhadap karakteristik fisikokimia masker yang diformulasikan dengan berbagai konsentrasi pembentuk film dan natrium alginat. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang formulasi brightening face mask yang mengandung kombinasi glutation dan niasinamida serta mengevaluasi karakteristik fisikokimianya. Metode. Gel face mask diformulasikan dengan tiga variasi konsentrasi natrium alginat yaitu F1 (0,5%), F2 (1%), dan F3 (1,5%), dan pembentuk film dengan rasio (0,5:1; 1:1; 1,5:1), sementara FB digunakan sebagai kontrol tanpa zat aktif. Evaluasi sediaan meliputi uji organoleptik, bobot, ukuran, dan ketebalan masker, pH, tensile strength, water vapor transmission rate (WVTR), serta kelembaban masker. Hasil. Semua formula berhasil membentuk gel face mask dengan karakteristik organoleptik berupa masker berbentuk wajah yang transparan dan memiliki aroma sakura. Pengujian bobot menunjukkan rentang rata-rata ± standar deviasi (SD) bobot gel mask antara 73,82 ± 0,02 g hingga 92,43 ± 0,01 g. Pengujian ketebalan film masker menghasilkan rentang rata-rata ± SD ketebalan film antara 2,43 ± 0,01 mm hingga 2,66 ± 0,01 mm. Pengujian pH menunjukkan nilai dengan rentang rata-rata ± SD yaitu 3,30 hingga 6,36. Uji tensile strength menunjukkan rentang rata-rata ± SD yaitu 27,50 ± 21,65% hingga 50,00 ± 12,50%. Pengujian WVTR menunjukkan rata-rata ± SD WVTR yaitu 0,002 ± 0,006% hingga 0,006 ± 0,006%. Uji kelembaban masker menunjukkan rentang rata-rata ± SD kelembaban yaitu 19,45 ± 2,57% hingga 25,11 ± 1,11%. Kesimpulan. Kombinasi glutation dan niasinamida berhasil diformulasikan dalam sediaan gel face mask. Variasi konsentrasi natrium alginat berpengaruh terhadap karakteristik fisikokimia masker, dengan formula F2 menunjukkan karakteristik terbaik dalam hal ketebalan, tensile strength, WVTR, dan stabilitas fisik, sehingga menjadi formulasi yang paling optimal untuk pengembangan produk brightening face mask.
Keyword : Brightening face mask, glutation, niasinamida, natrium alginat, karakterisasi fisikokimia.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Brightening face mask, glutathione, niacinamide, sodium alginate, physicochemical characterization. |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Farmasi > Farmasi |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 01 Aug 2025 07:03 |
Last Modified: | 01 Aug 2025 07:03 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/48115 |