ANALISIS KEBUTUHAN RUANG TERBUKA HIJAU PADA KAWASAN SEKOLAH DI KOTA MAKASSAR = ANALYSIS OF GREEN OPEN SPACE NEEDS IN SCHOOL AREAS IN MAKASSAR CITY

Kendaraan bermotor merupakan sumber utama penghasil emisi CO2 yang berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. Salah satu cara penanggulangannya yaitu dengan menyediakan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Salah satu tempat umum membutuhkan udara bebas polutan emisi CO2 yaitu Sekolah. Sekolah Islam Al – Azhar, Sekolah Islam Athirah Makassar, dan Sekolah Telkom Makassar merupakan sekolah swasta dengan cakupan siswa yang cukup banyak menyebabkan banyaknya kendaraan antar jemput di sekolah tersebut.Tentu sekolah membutuhkan RTH yang cukup guna memenuhi standar pengelolaan. Penelitian ini bertujuan menganalisis besaran emisi CO2 dari kendaraan bermotr, RTH, dan efisiensi serta efektivitas RTH menyerap emisi CO2. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2023. Data digunakan yaitu data primer (volume kendaraan bermotor, RTH, emisi kendaraan bermotor), dan data sekunder (data pendukung yang relevan). Hasil penelitian yaitu seluruh RTH pada zona tiap Sekolah telah mampu mereduksi emisi CO2 kendaraan, kecuali pada zona 1 Telkom telah menghasilkan emisi CO2 dengan 902 unit kendaraan yaitu 27,192 kg/jam, dan zona 2 Telkom telah menghasilkan emisi CO2 dengan 731 unit kendaraan yaitu 27,308 kg/jam. Zona 1 Telkom terdiri dari jenis vegetasi pohon berjumlah 60 pohon dan 855 semak/perdu, efisiensi penyerapan CO2 oleh RTH yaitu 19,322 kg/jam berdasarkan per jenis pohon dengan sisa emisi -7,870 kg/jam dan efektivitas 0,71% dan berdasarkan luas tajuk 11,304 kg/jam dengan sisa emisi -15,888 kg/jam dan efektivitas 0,42%. Zona 2 Telkom terdiri dari jenis vegetasi pohon berjumlah 70 pohon dan 67 semak/perdu, efisiensi penyerapan CO2 oleh RTH yaitu 20,049 kg/jam berdasarkan per jenis pohon dengan sisa emisi -7,259 kg/jam dan efektivitas 0,73% dan berdasarkan luas tajuk 6,793 kg/jam dengan sisa emisi -20,515 kg/jam dan efektivitas 0,25%. Sehingga RTH pada zona 1 dan zona 2 Sekolah Telkom Makassar belum mampu emisi CO2 dengan maksimal. Kemudian ketiga sekolah tersebut telah memenuhi syarat 30% kebutuhan Ruang Terbuka Hijau perkotaan jika dihitung dari kebutuhan RTH pada ketiga Sekolah.