Evaluasi Printability dan Pelepasan Obat Dari Ekstrudat Ketokonazol-PVA yang Dibuat Dengan Metode Semi Solid Extrusion 3d Printing = Evaluation of Printability and Drug Release of Ketoconazole-PVA Extrudates Made by Semi Solid Extrusion 3D Printing Method

Latar belakang. Bioavailabilitas obat sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kelarutan obat tersebut. Untuk meningkatkan bioavailabilitas obat dan mengurangi jumlah obat yang harus dikonsumsi untuk mencapai efek terapetik, masalah kelarutan ini perlu diselesaikan. Oleh karena itu, ada salah satu metode yang dapat digunakan untuk meningkarkan kelarutan adalah dengan membuat dispersi padatan. Salah satu cara terbaru yang dapat digunakan untuk membuat dispersi padatan yaitu menggunakan teknologi 3D printing. Hal ini dapat memungkinkan pembuatan sediaan dengan dosis yang lebih tepat dan seragam serta dapat meningkatkan bioavailabilitasnya. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi printability dan profil pelepasan obat dari ekstrudat KTZ-PVA yang dibuat dengan variasi berat molekul polimer yang diperoleh dari hasil 3D printing menggunakan metode semi solid extrusion (SSE). Metode. Penelitian ini dilakukan dengan membuat ekstrudat menggunakan teknologi 3D printing kemudian dilakukan evaluasi fisik, mekanis, interaksi kimia, serta profil pelepasan obat dari ekstrudat tersebut. Hasil. Hasil analisis menunjukkan bahwa jenis polimer yang digunakan memiliki pengaruh signifikan terhadap kualitas ekstrudat yang dihasilkan. Berdasarkan hasil FTIR, tidak ditemukan adanya interaksi kimia antara bahan-bahan yang digunakan dalam formulasi. Selain itu, hasil uji pelepasan obat menunjukkan peningkatan kelarutan obat pada ekstrudat. Kesimpulan. Analisis menunjukkan bahwa printing parameter, jenis polimer dan viskositas dari bahan baku yang digunakan memberikan kontribusi signifikan terhadap kualitas ekstrudat.

Keyword : Semi solid extrusion (SSE); ekstrudat; ketokonazol; kelarutan.