DETERMINAN AGRESIVITAS PAJAK DENGAN CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI VARIABEL MODERASI PADA PERUSAHAAN PUBLIK DI INDONESIA = DETERMINANTS OF TAX AGGRESSIVENESS WITH CORPORATE GOVERNANCE AS A MODERATION VARIABLE IN PUBLIC COMPANIES IN INDONESIA

Praktik perlawanan pajak aktif lebih mendominasi strategi perusahaan untuk menghindari pajak yang dapat diwujudkan dalam bentuk agresivitas pajak. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh instrumen derivatif, kompensasi eksekutif, karakter eksekutif dan kepemilikan keluarga yang dimoderasi oleh corporate governance pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2017-2023. Pengambilan sampel digunakan untuk metode purposive sampling dan berdasarkan kriteria yang telah ditentukan maka diperoleh sampel sebanyak 66 perusahaan sehingga jumlah observasi dalam pengamatan ini sebanyak 462 pengamatan. Teknik analisa data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dan uji interaksi Moderated Regression Analysis (MRA) dengan Eviews 12. Hasil penelitian dengan analisis linier berganda menunjukan bahwa kompensasi, karakter eksekutif dan kepemilikan keluarga berpengaruh terhadap agresivitas pajak, artinya semakin besar kompensasi yang diberikan perusahaan, karakter eksekutif semakin bersifat risk taker, serta kepemilikan saham keluarga yang mayoritas maka tingkat agresivitas pajak juga menjadi lebih besar. Hasil lain menunjukkan bahwa instrumen derivatif tidak berpengaruh terhadap agresivitas pajak yang berarti transaksi instrumen derivatif tidak mempengaruhi terjadinya pajak agresif. Hasil penelitian moderasi menunjukkan bahwa corporate governance mampu memoderasi pengaruh instrumen derivatif, kompensasi dan karakter eksekutif sedangkan corporate governance tidak mampu memoderasi pengaruh kepemilikan keluarga terhadap agresivitas pajak. Corporate governance memperkuat agresivitas pajak sehingga para pengguna dapat mengetahui penyebab wajib pajak badan usaha melakukan agresivitas pajak serta timbul kesadaran dalam memenuhi kewajiban perpajakan.

Keyword : instrumen derivatif, kompensasi eksekutif, karakter eksekutif, kepemilikan keluarga, corporate governance, agresivitas pajak