Putri, Atika Maharani Kartika (2023) ANALISIS SEBARAN EMISI CEROBONG PT PERTAMINA EP DONGGI MATINDOK FIELD BERBASIS MODEL DISPERSI GAUSS = ANALYSIS OF PT PERTAMINA EP DONGGI MATINDOK FIELD EMISSION DISTRIBUTION BASED ON GAUSS DISPERSION MODEL. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/47966/1.hassmallThumbnailVersion/D131191009_skripsi_29-02-2024%28FILEminimizer%291.png)

D131191009_skripsi_29-02-2024(FILEminimizer)1.png
Download (225kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
D131191009_skripsi_29-02-2024 bab1-2(FILEminimizer).pdf
Download (456kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
D131191009_skripsi_29-02-2024 Dapus(FILEminimizer).pdf
Download (858kB)
![[thumbnail of Fulltext]](/style/images/fileicons/text.png)
D131191009_skripsi_29-02-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 24 October 2026.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
PT Pertamina EP Donggi Matindok Field merupakan industri migas yang kegiatan operasionalnya menggunakan cerobong asap dengan bahan bakar minyak sehingga menghasilkan polutan gas utama seperti Sulfur Dioksida (SO2), Nitrogen Dioksida (NO2), dan Partikulat yang berpotensi menimbulkan pencemaran udara. Oleh karena itu, upaya yang dapat dilakukan dengan pemantauan kualitas udara menggunakan pemodelan dispersi Gauss, dalam hal ini menggunakan software AERMOD View. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis model sebaran konsentrasi SO2, NO2, dan Partikulat menggunakan model AERMOD serta validasi model AERMOD yang dibandingkan dengan kondisi eksisting. Data yang digunakan dalam penelitian adalah yaitu data emisi SO2, NO2, dan Partikulat di tujuh titik cerobong. Data sekunder terdiri dari data meteorologi per jam selama 24 jam dari Semester II 2020-Semester I 2023, data emisi Semester II 2020-Semester I 2022, spesifikasi cerobong, dan data pengukuran udara ambien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola sebaran polutan SO2, NO2, maupun Partikulat sesuai dengan arah angin dominan pada windrose. Konsentrasi tertinggi SO2 pada Semester II 2020 hingga Semester I 2023 berturut-turut sebesar 31,054 µg/m³; 529,873 µg/m³; 15 µg/m³; 434,951 µg/m³; 54,295; dan 0,535 µg/m³ Konsentrasi tertinggi untuk NO2 pada Semester II 2020 hingga Semester I 2023 berturut-turut sebesar 287 µg/m³; 954,4 µg/m³; 99,6 µg/m³; 1121 µg/m³; 1016,82 µg/m³; dan 11,3 µg/m³. Konsentrasi tertinggi Partikulat pada Semester II 2020 hingga Semester I 2023 berturut-turut sebesar 78,3 µg/m³; 271 µg/m³; 0,142 µg/m³; 110 µg/m³; 361 µg/m³; dan 4,102 µg/m³. Hasil validasi menggunakan metode RMSE menunjukkan pemodelan AERMOD di Semester I 2021 untuk parameter SO2 sebesar 23,29; NO2 sebesar 18,73; dan Partikulat sebesar 14,02 dimana nilai tersebut <25 sehingga pemodelan AERMOD untuk ketiga parameter dapat diterima (acceptable).
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Dispersi Gauss, AERMOD, Validasi RMSE |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Teknik > Teknik Lingkungan |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 28 Jul 2025 03:03 |
Last Modified: | 28 Jul 2025 03:04 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/47966 |