STUDI PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH IKAN PADA PROSES BIOKONVERSI LARVA BLACK SOLDIER FLY (MAGGOT) = Study of The Effect of Addition Fish Waste on the Bioconversion Process of Black Soldier Fly Larvae (Maggot)

Kegiatan industri pengolahan ikan menghasilkan limbah karena yang diambil dan dimanfaatkan oleh manusia hanya daging ikan sementara kepala, jeroan (isi perut), duri, dan kulit ikan dibuang. Limbah ikan jika tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan pencemaran bau yang menyengat karena proses dekomposisi dari protein ikan dan dapat menjadi sumber penyakit bagi manusia. Selain itu, juga dapat menyebabkan eutrofikasi pada perairan.
Terdapat beberapa upaya dalam memanfaatkan limbah perikanan, di antaranya yaitu pembuatan menjadi tepung ikan, pembuatan kolagen, pembuatan gelatin, dan pengolahan limbah ikan dengan memanfaatkan larva BSF dengan metode biokonversi. Metode biokonversi menggunakan larva BSF merupakan metode inovatif yang berkelanjutan untuk mereduksi sampah organik dengan efisiensi 55-80%. Residu yang dihasilkan dari metode ini dapat menghasilkan kompos yang lebih baik daripada pupuk yang berasal dari kotoran hewan atau residu tanaman.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh penambahan limbah ikan terhadap pertumbuhan larva BSF, tingkat keberhasilan hidup larva BSF, dan reduksi sampah oleh larva BSF.
Jenis penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Penelitian dilakukan selama 14 hari. Terdapat 4 variasi pada penelitian ini, yaitu 100% sampah organik (R1), 97% sampah organik dan 3% jeroan ikan (R2), 95% sampah organik dan 5% jeroan ikan (R3), dan 93% sampah organik dan 7% jeroan ikan (R4).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan larva paling baik yaitu pada R2 dan R3 dengan panjang larva 1.77 cm dan berat larva 0.233 gram. Kemudian untuk tingkat keberhasilan hidup larva paling tinggi pada R1 yaitu 96.4%. Sedangkan untuk persentase reduksi sampah paling tinggi pada R3 yaitu 95.4%.