Efektivitas Reduksi Limbah Susu Bubuk Menggunakan Larva Black Soldier Fly (Hermetia Illucens) = Effectiveness of Reducing Powdered Milk Waste Using Black Soldier Fly Larvae (Hermetia Illucens).

Salah satu yang menjadi permasalahan di negara-negara maju dan berkembang yaitu dalam pengelolaan sampah. Jumlah timbulan sampah yang ada di Indonesia menyentuh angka 18,2 Juta ton/tahun. Sampah dihasilkan merupakan pemborosan dari kegiatan domestik 57% sebagian besar adalah sampah organik. Pertambahan jumlah penduduk dapat meningkatkan permintaan akan produk olahan susu terutama di negara berkembang. Produksi susu di Indonesia pada tahun 2020 sebanyak 946,912 ton, pada tahun 2021 sebanyak 946,388 ton, sedangkan pada tahun 2022 sebanyak 968,980 ton. Hasil observasi di TPS 3R Untia, data susu bubuk kedaluwarsa yang dimiliki oleh PT. Nutrifood Indonesia pada tahun 2022 sebanyak 1,09 ton dan pada tahun 2023 sebanyak 1,72 ton. Untuk menghancurkan produk susu adalah pembakaran dengan solar atau bensin. Namun, proses ini dapat memiliki efek lingkungan. Pengamatan terhadap dampak dari pemberian produk olahan, berupa susu kedaluwarsa, terhadap pertumbuhan larva Black Soldier Fly (BSF). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pertumbuhan BSF, presentase reduksi sampah hasil biokonversi limbah susu bubuk dengan dan tanpa penambahan sampah organik dan tingkat keberhasilan hidup larva. Penelitian ini dilakukan dengan metode ekperimental. Penelitian dilakukan selama 14 hari dengan variasi pakan sampah organik 100% (R1), susu bubuk 25% + sampah organik 75% (R2), susu bubuk 50% + sampah organik 50% (R3), dan susu bubuk 75% + sampah organik 25% (R4). Hasil penelitian diperoleh bahwa persentase reduksi tertinggi berada pada R1 sebesar 89% dan R2 sebesar 86%. Tingkat keberhasilan hidup larva yang terbanyak juga berada di R1 dengan nilai persentaase 96% dan R2 sebesar 95%.