Studi Penbuatan Abon Nabati Dengan Penggunaan Jantung Pisang (Musa paradisiaca) dan Daun Singkong (Manihot esculenta) = Study Of Making Vegetable Floss With The Use Of Banana Blossom (Musa paradisiaca) and Cassava Leaves (Manihot Esculenta)

Kebutuhan terhadap impor daging yang tinggi, harga daging yang relatif mahal,
serta gaya hidup masyarakat yang mulai memilih pola hidup sebagai vegetarian, menjadi alasan
dibutuhkannya inovasi produk pangan non hewani yang dapat menjadi alternatif pangan untuk
vegetarian. Salah satu contoh produk pangan yang dapat dibuat dari bahan nabati ialah abon nabati.
Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui formulasi terbaik dari abon nabati jantung pisang
dan daun singkong yang memiliki karakteristik yang baik dan disukai panelis dan untuk mengetahui
kandungan gizi dan organoleptik dari abon nabati dengan bahan baku jantung pisang dan daun
singkong. Tahapan dari penelitian ini terdiri atas, pembuatan abon nabati, pengujian sensori
produk abon nabati, dan pengujian proksimat abon nabati. Hasil uji organoleptic diperoleh
perlakuan terbaik pada formulasi A0 (100% jantung pisang, A3 (60% jantung pisang: 40% daun
singkong), dan A4(75% jantung pisang: 25% daun singkong). Pada uji kadar sianida diperoleh hasil
5,4g/kg. Pada Pengujian kadar proksimat kadar air, kadar abu, kadar serat, kadar lemak, dan kadar
protein, dan kadar karbohidrat diperoleh hasil berturut-turut yaitu (1,33, 10,2, 61, 58, 12,3, 50,46). Kesimpulan dari penelitian ini ialah Formulasi terbaik yang didapatkan dari pengujian
organoleptic yaitu pada formulasi A0 (100% jantung pisang), A3 (60% jantung pisang: 40% daun
singkong), dan A4 (75% jantung pisang: 25% daun singkong), dan kandungan gizi yang terdapat pada
produk abon nabati jantung pisang dan daun singkong yaitu kadar air (0,57-%1,33%), kadar abu
(5,8%-10,2%), kadar serat (54%-61%), kadar lemak (30%-58%, kadar protein (9%-12,3%), dan kadar
karbohidrat (23,38%-50,46%).