ANALISA PENGARUH VARIASI DIMENSI PENAMPANG OUTLET DUCTING PADA KAMAR MESIN KAPAL RO-RO DENGAN PENDEKATAN CFD = ANALYSIS OF THE INFLUENCE OF VARIATIONS IN OUTLET DUCTING DIMENSIONS IN RO-RO SHIP ENGINE ROOMS USING A CFD APPROACH

Kamar mesin merupakan salah satu kompartemen penting pada kapal laut karena di dalamnya terdapat sejumlah komponen vital yang memiliki fungsi untuk menggerakkan kapal. Di dalam kamar mesin hampir seluruhnya terisolasi dari udara luar sehingga pada saat kapal beroperasi, suhu ruangan di dalam kamar mesin menjadi meningkat karena setiap komponen bersifat membebaskan panas yang kemudian dapat mengganggu kinerja baik peralatan itu sendiri maupun aktifitas crew. Maka dari itu dibutuhkan Sistem ducting yang merupakan suatu sistem yang bertugas untuk mengkondisikan udara dan juga berfungsi untuk menjaga suhu pada kamar mesin dimana merujuk pada BKI rules volume 3 tentang permesinan dimana suhu udara dikamar mesin tidak boleh melebihi 45 °C , dalam hal ini kamar mesin yang akan dijadikan objek peneltian yaitu kamar mesin pada KMP Takabonerate. Untuk mengetahui optimal atau tidaknya sistem ducting yang telah terpasang pada kamar mesin maka perlu dilakukan analisa yang dalam penelitian ini menggunakan metode CFD (Computational Fluid Dynamics) agar distribusi suhu dapat diketahui secara visual. Penelitian ini berfokus pada variasi dimensi outlet ducting yang terbagi menjadi 3 model yaitu model 1 (model ducing semula/tidak mengalami perubahan), model 2 dengan bukaan ujung outlet 15°, dan model 3 dengan bukaan ujung outlet 30°. Dari hasil simulasi diketahui distribusi suhu pada model 1 memiliki suhu rata-rata berada dikisaran 44,6°C, sedangkan pada model 2 suhu rata-rata kamar mesin berada di kisaran 43°C, serta pada model 3 suhu rata-rata kamar mesin berada dikisaran 42,4°C. Sehingga model outlet ducting yang optimal adalah model outlet 3.