ANALISA ESTIMASI VO2 MAX MENGGUNAKAN SIX MINUTE WALKING TEST PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI PUSAT LAYANAN KESEHATAN PRIMER KOTA MAKASSAR = ESTIMATED VO2 MAX ANALYSIS WITH SIX MINUTE WALKING TEST ON TYPE 2 DIABETES MELLITUS PATIENT IN PRIMARY HEALTH CARE CENTER OF MAKASSAR

Latar Belakang: Berbagai penelitian telah menunjukkan penurunan kapasitas latihan pada pasien dengan DM tipe 2. Pengenalan gangguan fungsional secara dini pada pasien DM tipe 2 dapat memungkinkan intervensi segera untuk mencegah keterbatasan fungsional yang lebih berat. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi kapasitas fungsional dengan pemeriksaan 6MWT pada penderita diabetes melitus tipe 2 di kota Makassar. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelatif dengan desain cross-sectional yang melibatkan 155 peserta PROLANIS yang terdaftar di 18 puskesmas di Kota Makassar pada September 2021 – Desember 2021. Hasil: Subjek dalam penelitian ini memiliki rata-rata jarak tempuh sebesar 370.48 ± 91.7 m dan VO2 Max 15.42 ± 5.3 ml/kg/min yang termasuk dalam klasifikasi very poor. Hasil analisis menunjukkan durasi diabetes mellitus, skor kepatuhan minum obat, dan gula darah secara signifikan terkait dengan hasil jarak tempuh dan VO2 max. Kesimpulan: Penderita DM tipe 2 (T2DM) dari hasil nilai rata-rata memiliki kapasitas fungsional yang sangat buruk berdasarkan jarak tempuh dan Vo2 max estimasi pada 6MWT. Namun hasil yang didapatkan dari penelitian ini belum bersifat representatif untuk populasi Indonesia secara general karena hanya dilaksanakan di beberapa pusat kesehatan di kota Makassar. Oleh karena itu, penelitian lanjutan dengan skala yang lebih besar sangat direkomendasikan untuk lebih memahami gambaran kapasitas fungsional pada penderita dengan DM tipe 2.

Keyword : 6MWT, Diabetes Mellitus Type 2, Kapasitas Fungsional, Layanan Kesehatan Primer, VO2 Max