HUBUNGAN KADAR BRAIN-DERIVED NEUROTROPHIC FACTOR (BDNF) SERUM DENGAN TINGKAT GEJALA DEPRESI PASIEN STROKE ISKEMIK SUBAKUT = The Relationship Between Brain-Derived Neurotrophic Factor (BDNF) Serum Levels And The Level Of Depression Symptoms In Subacute Ischemic Stroke Patients

Pendahuluan: Stroke merupakan penyakit neurologis utama di usia dewasa, berdasarkan tingginya angka kejadian, kegawatdaruratan, penyebab utama kecacatan, dan kematian. Brain Derived Neurotrophic Factor (BDNF) berperan penting dalam melindungi saraf, plastisitas otak, terutama setelah kerusakan akibat stroke iskemik. Sehingga perlu dilakukan analisis hubungan kadar BDNF serum dengan tingkat gejala depresi. Tujuan: Mengetahui hubungan kadar BDNF serum dengan tingkat gejala depresi berdasarkan skor Hamilton Depression Rating Scale (HDRS) pada pasien stroke iskemik subakut. Metode: Studi cross sectional dilakukan pada bulan Oktober sampai Desember 2023 pada 41 subjek yang memenuhi kriteria. Kadar BDNF serum diukur menggunakan metode Enzyme-Linked Immunosorbent Assay (ELISA). Tingkat gejala depresi diukur menggunakan skor Hamilton Depression Rating Scale (HDRS). Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan uji statistik. Hasil: Terdapat hubungan kadar BDNF serum dengan tingkat gejala depresi pasien stroke iskemik subakut dengan nilai p=0,000 dan nilai r=- 0,573. Diskusi: BDNF memiliki korelasi negatif terhadap tingkat gejala depresi pasien stroke iskemik subakut. Simpulan: Semakin rendah kadar BDNF serum maka semakin berat tingkat gejala depresi pasien stroke iskemik subakut.

Keyword : Stroke Iskemik Subakut; BDNF; Tingkat Gejala Depresi