PENGARUH AMLODIPIN SEBAGAI ADJUVAN ANALGETIK TERHADAP KADAR IL-6, KONSUMSI OPIOID DAN SKOR NYERI PASCABEDAH PADA OPERASI TIMPANOMASTOIDEKTOMI = EFFECT OF AMLODIPINE AS ANALGETIC ADJUVANT FOR TYMPHANOMASTOIDECTOMY SURGERY TOWARD IL-6 VALUE, OPIOID CONSUMPTION AND POST OPERATIVE PAIN SCORE


Hasmirah, Hasmirah (2023) PENGARUH AMLODIPIN SEBAGAI ADJUVAN ANALGETIK TERHADAP KADAR IL-6, KONSUMSI OPIOID DAN SKOR NYERI PASCABEDAH PADA OPERASI TIMPANOMASTOIDEKTOMI = EFFECT OF AMLODIPINE AS ANALGETIC ADJUVANT FOR TYMPHANOMASTOIDECTOMY SURGERY TOWARD IL-6 VALUE, OPIOID CONSUMPTION AND POST OPERATIVE PAIN SCORE. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
C135181006_tesis_22-02-2024 Cover1.jpg

Download (285kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
C135181006_tesis_22-02-2024 bab1-2.pdf

Download (0B)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
C135181006_tesis_22-02-2024 Dapus.pdf

Download (326kB)
[thumbnail of Fulltext] Text (Fulltext)
C135181006_tesis_22-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 7 November 2026.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang: Opioid merupakan agen antinosiseptif yang paling efektif untuk mengatasi nyeri pascabedah. Namun, penggunaan opioid dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan. Tujuan dari adjuvan adalah untuk meningkatkan efek analgetik dan meminimalkan konsumsi opioid sehingga mengurangi efek samping opioid. Penghambat kanal kalsium (CCB) dapat digunakan sebagai agen adjuvan opioid karena mekanisme kerjanya yang saling melengkapi dengan mengurangi transduksi sinyal nyeri. Namun, penelitian mengenai penggunaan CCB tipe L, khususnya amlodipin sebagai adjuvan opioid, masih terbatas.
Tujuan: Mengetahui pengaruh amlodipin terhadap kadar IL-6, konsumsi opioid dan skor nyeri pascabedah timpanomastoidektomi. Subjek dan Metode: Penelitian ini merupakan uji klinis acak tersamar tunggal
yang dilakukan di RSUP Wahidin Sudirohusodo, RS Universitas Hasanuddin, dan rumah sakit jaringan pendidikannya. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien yang menjalani prosedur bedah timpanomastoidektomi. Para pasien secara acak dibagi menjadi dua kelompok: kelompok I (amlodipin) dan kelompok II (plasebo). Jumlah konsumsi opioid, terjadinya efek samping pascabedah, kadar IL-6, tekanan darah, frekuensi denyut nadi, dan intensitas nyeri dicatat. Hasil: Terdapat perbedaan yang signifikan antara VAS 6 jam pascabedah dimana rentang VAS kelompok I lebih rendah. Tidak ada pasien yang diberikan rescue opioid. Terdapat pula perbedaan bermakna antara rerata tekanan arteri antar kelompok sepanjang waktu
pengukuran, dimana tekanan arteri pada kelompok I lebih rendah. Terdapat perbedaan bermakna kadar IL-6 antar kelompok pada 6 dan 24 jam pascabedah, dimana kadar IL-6 lebih tinggi pada kelompok II. Terdapat perbedaan yang signifikan antar kelompok pada T6-T24 dan T0-T24. Terdapat korelasi antara nilai IL-6 dan VAS pada 6 jam dan 24 jam pascabedah dengan nilai r pada 6 dan 24 jam masing-masing sebesar 0,373 dan 0,401 yang menunjukkan korelasi proporsional yang lemah. Kesimpulan: Amlodipin dapat digunakan sebagai adjuvan analgetik karena dapat menurunkan skor nyeri pascabedah dan konsumsi opioid.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: amlodipin, opioid, nyeri pascabedah, adjuvan, VAS
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS Anestesiologi
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 24 Jul 2025 01:28
Last Modified: 24 Jul 2025 01:28
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/47796

Actions (login required)

View Item
View Item