Hariman, Lius (2023) GAMBARAN ANGKA KEJADIAN GANGGUAN PENGGUNAAN ZAT ANESTESI PADA PESERTA PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF DI INDONESIA = INCIDENCE AND PATTERN OF ANESTHETIC SUBSTANCES USE DISORDER AMONG ANESTHESIOLOGY AND INTENSIVE CARE MEDICINE RESIDENTS IN INDONESIA. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/47789/1.hassmallThumbnailVersion/C135182008_tesis_22-02-2024%20Cover1.jpg)

C135182008_tesis_22-02-2024 Cover1.jpg
Download (291kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
C135182008_tesis_22-02-2024 bab1-2.pdf
Download (953kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
C135182008_tesis_22-02-2024 Dapus.pdf
Download (200kB)
![[thumbnail of Fulltext]](/style/images/fileicons/text.png)
C135182008_tesis_22-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 12 September 2026.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Latar belakang: Gangguan penggunaan zat yang tersedia di lingkungan kerja ahli
anestesi berpotensi menyebabkan resiko pekerjaan yang letal. Tujuan utama
penelitian ini adalah untuk menentukan angka kejadian gangguan penggunaan zat
anestesi di kalangan peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis Anestesiologi
dan Terapi Intensif di Indonesia. Tujuan lain dari penelitian ini adalah untuk
menggambarkan faktor resiko, strategi pencegahan dan pengelolaan kasus
terkonfirmasi saat ini.
Metode: Penelitian ini dilakukan melalui survei elektronik cross-sectional terhadap
seluruh peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis(PPDS) Anestesiologi dan
Terapi Intensif di Indonesia. Analisis data dilakukan adalah perhitungan statistik
diskriptif dan sebaran frekuensi dengan menggunakan SPSS versi 25.
Hasil: Tingkat respons survei adalah 31,94%. Gangguan penggunaan zat anestesi
dilaporkan sebanyak 0,3% pada peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis
Anestesiologi dan Terapi Intensif di Indonesia. Opioid merupakan zat yang paling
banyak digunakan (42 laporan/ 75%) pada kasus yang dilaporkan. 85,6% responden
belum mendapatkan paparan mengenai topik gangguan penggunaan zat anestesi
sebagai bagian dari kurikulum PPDS Anestesiologi dan Terapi Intensif. Mayoritas
responden (77,3%) tidak pernah dilakukan skrining toksikologi rutin secara acak
sebagai bagian dari upaya pencegahan. 59,8 % responden tidak mengetahui
kebijakan mengenai gangguan penggunaan zat anestesi di program studi masingmasing.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Gangguan Penggunaan zat anestesi |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > PPDS Anestesiologi |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 24 Jul 2025 01:03 |
Last Modified: | 24 Jul 2025 01:03 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/47789 |