PERAN PENGUKURAN OPTIC NERVE SHEATH DIAMETER (ONSD) DAN SATURASI VENA BULBUS JUGULARIS (SJVO2) SEBAGAI PEMANTAUAN PERBAIKAN KESADARAN PADA PASIEN PASCA BEDAH DENGAN POTENSI PENINGKATAN TEKANAN INTRAKRANIAL PADA TRAUMA KAPITIS SEDANG-BERAT = THE ROLE OF MEASUREMENT OF OPTIC NERVE SHEATH DIAMETER (ONSD) AND JUGULAR BULB VEIN SATURATION (SJVO2) AS MONITORING IMPROVED CONSCIOUSNESS IN POST-SURGICAL PATIENTS WITH THE POTENTIAL FOR INCREASED INTRACRANIAL PRESSURE IN MODERATE-SEVERE BRAIN TRAUMA

Latar belakang: Peningkatan tekanan intrakranial (TIK) yang disebabkan oleh
trauma kapitis merupakan penyebab utama kerusakan otak sekunder dengan
morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Peningkatan tekanan ini mengurangi tekanan
perfusi serebral (CPP) dan aliran darah serebral (CBF). Saat ini terdapat beberapa
modalitas pemantauan TIK, seperti diameter selubung saraf optik (ONSD) dan
saturasi oksigen vena jugularis (SVJO2). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
peran pengukuran ONSD dan SVJO2 sebagai pemantauan perubahan kesadaran
pada pasien pasca bedah dengan potensi peningkatan tekanan intrakranial pada
trauma otak sedang berat.
Metode : Penelitian observasional dengan pendekatan prospektif yang dilakukan di
RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar dan rumah sakit pendidikan jejaring.
Pasien dan peserta: Peserta adalah pasien berusia di atas 17 tahun dengan pasien
trauma kepala dengan peningkatan tekanan intrakranial yang dijadwalkan
menjalani operasi kranial dan dirawat di ICU dan ruang resusitasi. Akan dilakukan
pengukuran ONSD, SJVO2, dan kesadaran pada subjek dengan potensi
peningkatan TIK sebelum operasi, setelah operasi, 24 jam dan 48 jam setelah
operasi.
Hasil : Ditemukan nilai ONSD dan SjvO2 yang meningkat pada semua subjek
sebelum tindakan pembedahan. Nilai ONSD dan SJVO2 pasca operasi mengalami
penurunan yang signifikan dibandingkan sebelum operasi. Terdapat korelasi negatif
yang signifikan antara ONSD pasca operasi dengan GCS pasca operasi, dimana
penurunan ONSD menunjukkan peningkatan GCS pada pasien trauma otak sedang.
Sedangkan nilai ONSD dan SjvO2 pada kelompok trauma kepala berat pasca
operasi tidak berkorelasi dengan peningkatan GCS pasca operasi pada pasien
trauma otak berat.
Kesimpulan: Nilai rata-rata ONSD dan SJVO2 pada individu dengan cedera otak
traumatis dengan peningkatan tekanan intrakranial menunjukkan penurunan pasca
operasi. Penurunan ini sejalan dengan peningkatan tingkat kesadaran dan
penurunan tekanan intrakranial setelah intervensi bedah. ONSD, SjvO2, dan GCS,
memiliki potensi sebagai indikator pemantauan dinamis untuk individu dengan
trauma kepala dan peningkatan tekanan intrakranial.